Persoalan perbedaan budaya menjadi di setiap tempat baik pekerjaan, Masyarakat, instansi ataupun perusahaan menjadi sebuah permasalahan yang sering terjadi. Seperti permasalahan komunikasi, sosial, dan kebudayaan dari tempat tersebut. Setiap individu akan melakukan adaptasi ketika berada di tempat baru terutama Perusahaan. Banyaknya Perusahaan multinasional membuat cara beradaptasi bukan lagi sesama dengan warga negara yang sama melainkan dengan negara asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Adaptasi Lintas Budaya Antara Karyawan Lokal Dan Pemimpin Asing Di Perusahaan PT. Asia Pacific Rayon. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akulturasi, dekulturasi, asimilasi pada proses Komunikasi Adaptasi Lintas Budaya Antara Karyawan Lokal Dan Pemimpin Asing Di Perusahaan PT. Asia Pacific Rayon. Penelitan ini menggunakan teori adaptasi lintas budaya menurut Guddykunts dan Kim yang menggunakan indicator: Akulturasi, Dekulturasi, Asimilasi. Metode penelitian ini menggukan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di Perusahaan PT. Asia Pacific Rayon. Dari hasil pengukuran terhadap masing-masing sub indikator penelitian yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa komunikasi adaptasi lintas budaya sudah dilaksanakan dengan baik tetapi tidak dapat terjadinya asimilasi yang membuat kebudayaan baru. Teknik pengambilan data menggunakan Teknik purposive. Terdapat 3 cara pengambilan data yaitu: (1) Wawancara, (2) Observasi, (3) Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akulturasi terjadi dengan saling memahami budaya dan Bahasa satu sama lainnya. Dekulturasi juga terjadi disaat saling memahami budaya satu sama lainnya tetapi lebih memilih kelompok masingmasing individu. Asimilasi tidak terjadi dikarenakan tidak adanya budaya baru yang muncul dari proses adaptasi lintas budaya.