Minyak goreng sawit merupakan bahan pangan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Penggunaan minyak berulang kali menyebabkan penurunan kualitas pada minyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bilangan asam dan bilangan peroksida dari minyak kelapa sawit dari penggorengan secara berulang menggunakan metode titrimetri. Sampel diperoleh dari dua jenis minyak goreng, yaitu minyak kemasan dan minyak curah yang telah digunakan untuk menggoreng 10 gram kentang sebanyak 5 kali pengulangan. Bilangan asam yang diperoleh dari kedua jenis minyak setelah 5 kali penggorengan masih dalam batas standar mutu. Sedangkan bilangan peroksida setelah penggorengan pertama sampai ke-5 tidak memenuhi batas standar mutu minyak goreng.