Penelitian ini di latar belakangi oleh belum optimalnya pelayanan kesehatan yang di berikan oleh petugas kesehatan, masih sulitnya masyarakat mengakses fasilitas kesehatan yang telah di sediakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru serta masalah pelayanan kesehatan lainya. Seharusnya layanan kesehatan dapat di rasakan oleh seluruh masyarakat karena kesehatan merupakan hal yang paling mendasar dan hak bagi setiap orang baik yang hidup. Oleh karena itu Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru membuat suatu pengembangan inovasi berupa Program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) atau di sebut Doctor On Call yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang dalam keadaan gawat darurat atau keadaan sakit yang tidak mampu datang ke fasilitas kesehatan. Program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) merupakan adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka (Kunjungan Rumah). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) di Kota Pekanbaru serta apa saja faktor penghambatnya. Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah teori model Edward III dengan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Serta teknik pengumpulan data yaitu wawancara,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh dari segi komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi terhadap implementasi Program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) di Kota Pekanbaru. Faktor penhambatnya adalah kurangnya sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat di Kota Pekanbaru dan alur pelayanan yang cukup panjang pada program Kurma Manis.