Artikel ini menganalisis Si Boru deak Parujar, sebuah cerita rakyat dari masyarakat Batak di Sumatera Utara, melalui perspektif sosiologi sastra. Tema utama yang diangkat adalah hubungan antara individu dan masyarakat, serta pengaruh sosial dan budaya terhadap karakter, konflik, dan nilai-nilai dalam cerita. Fokus utama artikel ini adalah peran gender, kelas sosial, dan tradisi serta perubahan dalam masyarakat yang tercermin dalam kisah tersebut. Si Boru deak Parujar, seorang gadis yang terkenal karena kecantikan dan kecerdasannya, menghadapi berbagai tantangan yang menguji keberanian dan moralitasnya. Cerita ini sarat dengan nilai-nilai budaya Batak, seperti kehormatan, kasih sayang, dan kesetiaan, serta menggambarkan interaksi manusia dengan alam dan masyarakat. Sebagai warisan budaya, cerita ini tetap relevan untuk mengajarkan nilai-nilai lokal kepada generasi muda. Melalui analisis ini, dapat dipahami bagaimana cerita ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mewariskan kearifan lokal, identitas budaya, serta pedoman moral bagi generasi muda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai pentingnya keberlanjutan tradisi lisan dan kontribusinya terhadap pelestarian budaya Batak Toba di era modern.