<![CDATA[Etika memainkan peran penting dalam kepemimpinan pendidikan global berbasis budaya, berfungsi sebagai fondasi utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana etika dapat diintegrasikan ke dalam kepemimpinan pendidikan global untuk mengelola keberagaman budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, menggabungkan studi literatur dan analisis kasus dari institusi pendidikan multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika tidak hanya meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, tetapi juga memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan di lingkungan pendidikan. Strategi seperti pengembangan kurikulum multikultural, pelatihan lintas budaya, dan dialog antar komunitas terbukti efektif dalam mendukung kolaborasi dan inklusi budaya. Selain itu, tantangan seperti stereotip budaya dan resistensi terhadap perubahan dapat diatasi melalui inovasi dalam strategi kepemimpinan dan penguatan kecerdasan budaya. Integrasi etika dalam kepemimpinan pendidikan global tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya lokal dan universal, tetapi juga menciptakan sistem pendidikan yang relevan secara lokal dan kompetitif secara global. Pemimpin pendidikan yang beretika mampu menciptakan lingkungan belajar yang harmonis, mendukung kolaborasi lintas budaya, dan memastikan keberlanjutan budaya di era globalisasi.]]>
