<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan bahasa Inggris terhadap upaya mempertahankan bahasa Indonesia di kalangan Generasi Z, khususnya mahasiswa Universitas Negeri Medan. Latar belakang penelitian didasarkan pada fenomena globalisasi yang meningkatkan penggunaan bahasa Inggris dalam berbagai aspek kehidupan, sementara bahasa Indonesia menghadapi tantangan dalam pelestariannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan instrumen kuesioner yang diisi oleh 10 responden untuk mengukur persepsi dan sikap mereka terkait topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun bahasa Inggris memiliki pengaruh signifikan, bahasa Indonesia tetap dianggap penting dan menjadi sumber kebanggaan bagi Gen Z. Sebanyak 100% responden menyatakan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Namun, ditemukan pula tantangan seperti kebiasaan code-mixing yang dilakukan oleh responden, serta preferensi terhadap konten berbahasa Inggris. Mayoritas responden juga setuju pentingnya menyeimbangkan pembelajaran bahasa Inggris dengan pelestarian bahasa Indonesia, dan mendukung modernisasi bahasa Indonesia agar tetap relevan di era globalisasi. Kesimpulan penelitian ini menggarisbawahi bahwa bahasa Indonesia masih dihargai oleh Gen Z, tetapi penggunaannya yang baik dan benar terancam oleh dominasi bahasa Inggris dan kebiasaan code-mixing. Untuk itu, diperlukan strategi seperti peningkatan kesadaran melalui pendidikan formal dan non-formal, serta modernisasi bahasa Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat tetap lestari sebagai identitas nasional tanpa mengabaikan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa global.]]>
