Dismenore adalah salah satu masalah yang mungkin dialami wanita selama menstruasi. Dismenore mempengaruhi aktivitas pada remaja putri. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh kejadian dismenore dapat membuat kualitas pendidikan pada sekolah tidak maksimal dan dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara kejadian dismenore dengan kualitas hidup pada remaja putri di SMA Negeri 1 Indralaya. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan bersifat analitik observasional. Banyak sampel dari penelitian ini adalah 100 responden. Analisis pada penelitian ini yaitu univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada 58% remaja putri yang memiliki kualitas hidup buruk, 35% remaja yang mengalami kejadian dismenore serta 91,4% remaja putri yang mengalami dismenore memiliki kualitas hidup buruk. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kejadian dismenore (p-value = <0,0001) dan tingkat stres (p-value = 0.008) ada hubungan dengan kualitas hidup pada remaja putri. Remaja putri yang dismenore memiliki kemungkinan 19,080 kali lebih besar untuk mempunyai kualitas hidup buruk setelah dikontrol variabel usia menarche, status gizi dan tingkat stres (95% CI = 4,329 – 84,091). Penelitian ini menemukan bahwa kualitas hidup remaja putri di SMA Negeri 1 Indralaya memiliki hubungan yang signifikan dengan terjadinya dismenore. Disarankan remaja putri lebih memperhatikan tubuhnya dan mengatur pola makan untuk mencapai berat badan ideal serta mengelola stres dengan baik sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya dismenore dan kualitas hidup pun meningkat.