Sukmayadi, Agus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI NOTIFIKASI TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SERANG (SUATU RISET EVALUASI MENGGUNAKAN REALIST EVALUATION) Fitria, Lia; Hendarwan, Harimat; Sukmayadi, Agus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.29762

Abstract

Telaah diarahkan untuk menilai sistem notifikasi kasus tuberkulosis di Kabupaten Serang dengan menerapkan metode Evaluasi Realistis. Di Indonesia, TB masih menjadi isu utama dalam menyebabkan tingkat kecacatan dan kematian yang tinggi, yang sangat mempengaruhi sumber daya manusia. Dari hasil studi inventarisasi pada tahun 2017, ditemukan 41% kasus TB tidak terlaporkan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, dengan angka lebih tinggi (62%) di rumah sakit. Peningkatan sistem pengawasan dan koordinasi internal di rumah sakit sangat vital mendeteksi kasus TB. Di tahun 2022, Kabupaten Serang mencatat sebanyak 3.694 kasus TB, berarti sekitar 221 kasus dengan tingkat kematian mencapai 5 per 100.000. Hanya 60% kasus dilaporkan oleh rumah sakit swasta, sedangkan DPM/Klinik hanya berkontribusi 4%. Penguatan sistem notifikasi TB di seluruh fasilitas kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk mengurangi jumlah laporan yang tidak lengkap dan menghentikan rantai penularan TB. Melakukan evaluasi program TB sangatlah krusial untuk mengawasi tren epidemiologi dan perkembangan pengendalian penyakit. Jenis penelitian ini menggunakan mix method concurrent embedded dengan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak dua belas orang. Uji validasi data dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil analisis evaluasi notifikasi tuberkulosis di Kabupaten Serang terkait konteks diketahui sumber daya manusia yang ada masih kurang dilibatkan dalam notifikasi program tuberkulosis serta insentif adalah sesuatu yang berdampak terhadap motivasi SDM. Terkait mecahnism diketahui bahwa belum ada kebijakan penerapan reward bagi petugas yang mempunyai kinerja baik. Pada outcome diketahui bahwa meskipun beberapa indicator sudah mencapai target namun masih ada kendala-kendala yang harus dihadapi yaitu meningkatnya angka kematian akibat TBC.
Strategi Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kusta di Kabupaten Serang Adelah, Ipah; Mustopa, Mustopa; Sukmayadi, Agus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 03 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i03.3371

Abstract

Angka proporsi cacat TK 2 dan proporsi anak dalam pencapaian program kusta di Kabupaten Serang yang masih cukup tinggi, menunjukkan adanya masalah dalam strategi pengelolaan P2 kusta. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal untuk mengidentifikasi strategi alternatif serta prioritas yang dapat diterapkan guna meningkatkan efektivitas program pengendalian dan pencegahan penyakit kusta di Kabupaten Serang. Metode: Pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini melalui penggunaan metode wawancara kepada informan yaitu Kepala Bidang (Kabid) P2P, Sub Koordinator P2PMTM, Kepala Puskesmas dan pengelola program terpilih di wilayah kabupaten Serang. Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) digunakan untuk merumuskan strategi, sementara pemilihan strategi alternatif dilakukan melalui Analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) dan penentuan prioritas strategis melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil: berdasarkan analisis SWOT, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan untuk pengendalian dan pencegahan penyakit kusta di Kabupaten Serang antara lain Peningkatan Promosi dan Kesadaran Masyarakat, Peningkatan Dukungan Anggaran, Penguatan kerjasama lintas program dan lintas sektor, Peningkatan Pelatihan dan pengetahuan tenaga kesehatan. Kesimpulan: Prioritas strategi yang tertinggi dalam upaya perbaikan program pengendalian dan pencegahan penyakit kusta adalah dengan Peningkatan Promosi dan Kesadaran Masyarakat dengan jumlah skor 0,362.