Tingginya angka KTD dan kehamilan usia remaja memiliki dampak peningkatan kejadian stunting, abortus, kehamilan, pre-eklamsia, anemia, bayi prematur, BBLR, kematian bayi, kanker alat reproduksi, rentan terjadi perubahan sel dalam mulut rahim serta dampak sosial ekonomi. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh peran orang tua, tenaga kesehatan, guru, teman sebaya dan motivasi terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja dan untuk mengatahui faktor yang paling dominan mempengaruhi pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Tahun 2023. Penelitian ini pendekatan mix-method yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi; univariat, analisis bivariate dan analisis kualitatif meliputi; Reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh peran orang tua (nilai sig 0.002<0,05), peran teman sebaya (nilai sig 0.020 <0,05) dan motivasi (nilai sig 0.021 <0,05) dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, sedangkan peran tenaga kesehatan (nilaiĀ sig 0.196 >0,05) dan peran guru (nilai sig 0.796 >0,05) dinyatakan tidak memiliki pengaruh. Pada penelitian ini faktor paling dominan adalah peran orang tua. Saran pada Pemerintah Kabupaten Bangka dapat membuat kebijakan tentang kesehatan produksi remaja yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekolah Sekolah, Kecamatan, Kelurahan, KUA, BKKBN, Polres, Kodim dan Orang Tua dan Tokoh Pemuda serta Tokoh Masyarakat tentang pengetahuan kesehatan reproduksi.