Widyandoko, Naufal Yoga
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP DIARE PADA BALITA : META-ANALISA Widyandoko, Naufal Yoga; Azizah, R.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31108

Abstract

Diare merupakan suatu kondisi di mana seseorang buang air besar lebih sering dengan konsistensi yang lebih encer, yang biasanya terjadi sebagai gejala dari penyakit infeksi di saluran pencernaan (WHO, 2017). Pada kelompok rentan, terutama balita, diare merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena seringkali menyebabkan dehidrasi dan juga malabsorbsi. Diare pada balita di masa awal kehidupan juga meningkatkan risiko terjadinya stunting pada balita. Pada tahun 2019, diare juga menyebabkan setidaknya 9% atau sekitar 484.00 kematian balita di seluruh dunia (UNICEF, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara statistik hubungan antara berbagai faktor risiko sanitasi lingkungan rumah seperti lantai rumah, pengelolaan sampah, ketersediaan jamban, ketersediaan air bersih, serta sarana pengelolaan air limbah (SPAL) dan perilaku buang air besar sembarangan terhadap kejadian gejala diare pada balita. Penelitian ini dilakukan melalui meta-analisis dari beberapa studi yang telah dilaksanakan selama tahun 2018-2023. Faktor praktik buang air besar sembarangan memiliki risiko yang terbesar pada kejadian diare pada balita dengan PR = 4,482 (PR 95% CI 1,08-1,91). Sedangkan faktor risiko terendah ditemukan pada faktor lantai rumah dengan PR = 1,552 (PR 95% CI -0,27-1,14). Dari hasil tersebut, maka usaha yang perlu diprioritaskan dalam menanggulangi permasalahan diare pada balita adalah dengan mengatasi permasalahan buang air besar sembarangan (open defecation).