Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan Fungsi tari Piriang dalam bagian tertentu pada pertunjukan Randai dan Alasan keberadaan Tari Piriang di dalam struktur pertunjukan Randai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis, kamera dan perekan suara. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Piriang dalam struktur pertunjukan Randai bukan hanya elemen estetis tapi juga mempunyai fungsi sosial, budaya, dan edukatif yang sangat kompleks. Tarian ini berperan menguatkan identitas kolektif, menjaga stabilitas sosial, serta melestarikan nilai-nilai adat Minangkabau yang ada di dalam pertunjukan randai. Tari Piriang berperan menjaga integrasi sosial dan solidaritas masyarakat Jorong Koto Panjang. Tarian ini menjadi perekat sosial yang memperkuat rasa kebersamaan sekaligus menegaskan identitas budaya kolektif. Hal ini menunjukkan bahwa Randai dengan Tari Piriang di dalamnya bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tapi juga sarana pemersatu dan pelestari nilai-nilai adat serta norma sosial. Tari Piriang memiliki fungsi manifest sebagai hiburan dan pelengkap pertunjukan Randai, dan fungsi laten yang lebih dalam berupa penguatan norma budaya, penyebaran nilai sosial, dan menjaga keseimbangan dalam sistem sosial budaya Minangkabau. Dengan demikian, Tari Piriang bukan hanya tarian yang dinikmati secara visual, namun juga sarana pendidikan sosial dan pelestarian budaya secara tidak langsung.