Tindakan pembedahan ORIF merupakan tindakan medis untuk patah tulang yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi fraktur kebentuk semula. Tindakan Post Op ORIF pada ekstremitas bawah akan menimbulkan masalah nyeri dan hambatan mobilitas fisik, apa bila di abaikan akan mengakibatkan resiko tinggi disfungsi neurovaskuler perifer. Salah satu tindakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan asuhan keperawatan tindakan elevasi 20 derajat yang berguna untuk membantu vena mengembalikan darah yang cedera menuju jantung sehingga mengurangi masalah berupa nyeri, edema dan gangguan neurovaskuler lainnya. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa,intervensi, implementasi dan Evaluasi keperawatan pada dua orang pasien post orif hari ke 3 dan mengalami gangguan neurovaskuler selama 3x24 jam. Intervensi keperawatan merujuk pada SIKI 2018. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa pemberiaan tindakan asuhan keperawatan elevasi 200 efektif mengurangi masalah disfungsi Neurovaskuler. Kesimpulan: asuhan keperawatan dengan tindakan elevasi 200 pada pasien yang mengalami disfungsi neurovaskuler Perifer pasca ORIF dapat mengurangi masalah edema, nyeri dan gangguan pergerakan.