Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMUNIKASI TERAPEUTIK ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. M. ILDREM MEDAN Ralini, Lika; Gustina, Erita; Yuda, Muchti
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 2 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, February 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i2.2300

Abstract

Skizofrenia merupakan sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berpikir, berkomunikasi, merasakan dan menunjukkan emosi serta ganguan otak yang ditandai dengan pikiran kacau, waham, halusinasi, dan perilaku aneh. Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar dari suara sederhana sampai suara berbicara mengenai klien sehingga klien berespon terhadap suara bunyi tersebut. Tujuan Penelitian ini memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien gangguan halusinasi pendengaran. Metode Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode deskriptif. Hasil Penelitian Hasil dari evaluasi di hari ke tujuh menunjukkan bahwa masalah gangguan halusinasi pendengaran dapat tertasi. Kesimpulan dari intervensi yang dilakukan dengan melakukan strategi pelaksanaan 1 sampai 4 dapat dikatakan efektif untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gangguan halusinasi pendengaran pada pasien jiwa.
IMPLEMENTASI KOMPRES AIR HANGAT DALAM MENGATASI GANGGUAN POLA TIDUR DAN NYERI PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT   REUMATHOID ARTHRITIS (RA) Ginting, Nova Br; Olivia, Nina; Yuda, Muchti
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 11 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, November 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i11.1974

Abstract

  ABSTRACT Rheumatoid arthritis (RA) is one of the causes of joint pain, particularly in the small joints of the wrists and fingers. Stiffness, pain, and swelling caused by rheumatic disease can persist continuously and worsen over time. Sleep pattern disturbances are medical or psychological conditions that cause difficulty in initiating, maintaining, or achieving adequate sleep quality, thereby affecting a person's physical, mental, and emotional functions during both day and night. Warm compress therapy is a technique of applying localized heat that can produce various physiological effects. This study aimed to apply warm water compress therapy to elderly individuals experiencing joint pain and sleep disturbances. The research used a descriptive method in the form of a Scientific Paper with a nursing care approach, beginning from assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The subjects of this study consisted of two elderly individuals with mild to moderate knee joint pain accompanied by sleep disturbances. They were given warm water compress therapy at a temperature of 37 °C-40 °C for 15-20 minutes once a day over six consecutive days. The results showed a decrease in pain level from moderate to mild after both subjects received warm water compress therapy for six consecutive days. The implementation of warm compress therapy can be applied sustainably, along with the development of standard operating procedures for warm compress therapy for RA patients experiencing joint pain and sleep disturbances in the elderly.   ABSTRAK Rheumatoid arthritis (RA merupakan salah satu penyebab nyeri sendi, khususnya sendi-sendi kecil di daerah pergelangan tangan dan jari-jari. Keluhan kaku, nyeri dan bengkak akibat penyakit rematik dapat berlangsung secara terus-menerus dan semakin lama semakin berat. Gangguan pola tidur adalah kondisi medis atau psikologis yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memulai, mempertahankan, atau mendapatkan kualitas tidur yang cukup, sehingga berdampak pada fungsi fisik, mental, dan emosional seseorang di siang dan malam hari. Kompres hangat merupakan teknik penerapan suhu panas secara lokal yang dapat menghasilkan berbagai efek fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan implementasi komprea air hangat pada lansia yang mengalami nyeri sendi dan gangguan pola tidur. Metode penelitian deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua lansia yang mengalami nyeri sendi pada area lutut dengan tingkat nyeri ringan hingga sedang, disertai gangguan pola tidur, serta diberikan tindakan mplementasi Kompres Air Hangat dengan suhu 37 ℃- 40℃ yang dilakukan selama 15 menit – 20 menit dalam 6 hari secara aktif yang di lakukan satu kali sehari. Hasil penelitian menujukkan adanya  penurunan tingkat dari kategori nyeri sedang menjadi ringan setelah kedua subjek menerima terapi kompres air hangat selama 6 hari berturut-turut. implementasi terapi kompres air hangat dapat diterapkan secara berkelanjutan serta adanya pengembangan standar operasional terapi kompres air hangat bagi penderita RA yang mengalami nyeri sendi dan teratasinya gangguan pola tidur pada lansia.  
IMPLEMENTASI   LATIHAN KESEIMBANGAN    TERHADAP RISIKO JATUHPADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS (OA) DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI Angraini, Feby; Olivia, Nina; Yuda, Muchti
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i12.2016

Abstract

ABSTRACT The complaint of fall risk in elderly individuals suffering from Osteoarthritis (OA) and balance disorders can lead to injuries and difficulties in performing daily activities. Single Leg Stance balance exercises (standing on one leg) can help improve muscle strength and endurance. This study aims to describe the implementation of balance exercises to reduce fall risk in elderly patients with OA. The research employed a case study design with a nursing care approach, starting from assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation, involving two elderly subjects with OA. The intervention was conducted over a period of six days using nursing interventions based on SIKI (2018). The instrument used was the Berg Balance Scale, which consists of 14 assessment items, and the therapy was conducted for 30 minutes. The results showed a decrease in fall risk among both subjects with OA, from a moderate fall risk level. Conclusion: The implementation of balance exercises for fall risk in OA patients is expected to be applied continuously, along with the development of a standard operating procedure that can be utilized by individuals with OA. ABSTRAK Keluhan resiko jatuh pada lansia yang mengalami penyakit Osteoarthritis (OA) dengan gangguan keseimbangan menyebabkan cidera dan kesulitan dalam beraktivitas. Latihan keseimbangan Single Leg Stance (posisi berdiri dengan satu kaki) dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi latihan keseimbangan terhadap resiko jatuh pada lansia dengan OA. Metode penelitian yang digunakan adalah design studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan di mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi  dan evaluasi, dengan menggunakan 2 subjek penelitian lansia dengan penyakit OA. yang dilakukan selama 6 hari dan menggunakan intervensi keperawatan menurut SIKI (2018). Instrumen yang di gunakan adalah Berg Balance Scale untuk menilai tingkat resiko jatuh yang terdiri dari 14 penilaian, dan dilakukan selama 30 menit. Hasil penelitian didapatkan adanya gambaran penurunan resiko jatuh pada kedua subjek penelitian dengan penyakit OA dari skala resiko jatuh sedang. Dengan adanya implementasi latihan keseimbangan terhadap resiko jatuh pada penyakit OA di harapkan dapat di terapkan secara berkelanjutan serta adanya pengembangan Standar operasional prosedur yang dapat diterapkan oleh penderita OA
IMPLEMENTASI SENAM PUNGGUNG DALAM MENGURANGI LOW BACK PAIN PADA OSTEOARTHRITIS DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI Manalu, Sri Ryzki Putri; Olivia, Nina; Yuda, Muchti
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i12.2023

Abstract

ABSTRACT The problem often found in Osteoarthritis (OA) among elderly is the presence of pain in the joint area, discomfort in the lower back and knees, which is known as the knee- spine syndrome Low Back Pain (LBP). This results in long-term discomfort, frustration, and distress. One of the non-pharmacological methods that can be used to reduce the LBP problem is back exercise. Back exercise is a stretching action of body muscles to make the muscles feel more relaxed, expand the range of motion, increase comfort, and help reduce pain. The purpose of this research is to describe the implementation of back exercise in reducing LBP in OA. The research method used is descriptive in the form of Scientific Writing with a nursing care approach starting from assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The nursing care plan instrument uses the Indonesian Nursing Intervention source (SIKI, 2018). This research uses two elderly patients with OA who experience LBP with pain intensity ranging from moderate to mild, as well as the implementation of back exercise for 30 minutes and performed three times within six days. The results showed that the back pain decreased from moderate pain scale 5 (0-10) to mild pain scale 2 (0-10) using the Numeric Rating Scale (NRS). The conclusion of the implementation of back exercise shows a decrease in pain scale in elderly with OA. The suggestion of this research is expected to be developed into a form of Standard Operating Procedure (SOP) in reducing LBP in OA patients in service units. ABSTRAK Masalah yang sering di temukan pada Ostearthritis (OA) pada lansia  adanya nyeri pada area sendi, ketidaknyamanan pada punggung bawah dan lutut hal ini dikenal sebgai sindrom lutut-tulang belakang Low Back Pain (LBP). Hal ini berakibat pada  ketidaknyamanan dalam jangka panjang, frustasi dan distres. Salah satu metode non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi masalah LBP tersebut adalah dengan Latihan senam punggung. Senam Punggung merupakan tindakan perengangan pada otot tubuh agar otot terasa lebih rileks, memperluas rentang gerak, menambah rasa nyaman, dan membantu mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran implementasi senam punggung dalam mengurangi LBP pada OA. Metode penelitian yang digunakan dalam bentuk deskriptif melalui Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan di mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Instrumen rencana keperawatan menggunakan sumber intervensi keperawatan Indonesia (SIKI, 2018). Penelitian ini menggunakan dua pasien lansia dengan penyakit OA yang mengalami LBP dengan intensitas nyeri skala sedang sampai dengan skala nyeri ringan, serta Implementasi Senam Punggung selama 30 menit dan dilakukan tiga kali dalam waktu enam hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri pada punggung menurun dari skala nyeri sedang 5 (0-10) menjadi skala ringan 2 (0-10) dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Kesimpulan Implementasi senam punggung menunjukkan adanya penurunan gambaran skala nyeri pada lansia degan penyakit OA. Saran pada penelitian ini diharapkan dapat di kembangkan menjadi  bentuk standar operasional prosedur (SOP) dalam mengngurangi LBP pada pasien OA di unit pelayanan.