Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Nilai-Nilai Filsafat Etis dalam Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Dasar Labibah, Farah; Suciptaningsih, Oktaviani Adhi; Anggraini, Ade Eka
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.949

Abstract

Pendidikan dasar menjadi gerbang dalam pembentukan karakter siswa melalui pendidikan moral. Pengembangan media pembelajaran harus terintegasi nilai-nilai filsafat etis agar dapat membentuk karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai filsafat etis yang diintegrasikan dalam pengembangan media pembelajaran yang sesuai untuk pendidikan dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metode konseptual. Sumber primer diperoleh melalui teori filsafat etika, data sekunder berupa 21 jurnal tentang pengembangan media pembelajaran serta etika pendidikan. Data dikumpulkan menggunakan studi kepustakaan (library research) melalui 6 tahapan berdasarkan PRISMA. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai filsafat etis dalam pendidikan diintegrasikan melalui pendidikan moral dalam perilaku para murid baik di lingkungan belajar maupun di lingkungan sosial. Guru sebagai role model harus mencontohkan bagaimana nilai-nilai etis diterapkan dalam bentuk tindakan nyata. Pengembangan media pembelajaran yang terintegrasi nilai filsafat etis harus mempertimbangkan bagaimana para murid memahami perilaku etis dan moralitas di kehidupan sosial. Kesimpulan dari hasil analisis yaitu integrasi nilai-nilai etis dalam media pembelajaran penting untuk pembentukan karakter siswa melalui pendidikan moral dan etika yang mencakup tanggung jawab, kejujuran, dan empati. Pengembangan media pembelajaran berbasis etika filsafat ilmu bertujuan untuk memastikan pendidikan tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk siswa yang mampu berpikir kritis dan bertindak berdasarkan prinsip-prinsip moral.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA Labibah, Farah; Faizah, Siti; Mardhatillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20263

Abstract

The lack of references for HOTS questions is considered an obstacle for teachers in developing HOTS-based questions. This study aims to produce test instrument development products to measure students' critical thinking skills in Pancasila Education subjects. This type of research is research and development (R&D) using the ADDIE method which consists of five stages namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. The research instruments were a validation questionnaire and a critical thinking skills test. The types of data generated are quantitative data and qualitative data. The quantitative data in the form of the results of the validity of the test instrument products by experts reached an average score of 0.94 with very high validity criteria. While the qualitative data in this study are in the form of suggestions and input from experts, namely (1) Paying attention to the connection of question items with the real life of students and (2) Correcting the word “exclusion” so that it can be better understood by students. Then the empirical validity test was carried out by testing the test instrument on 3 fourth grade students of SDN Madulegi II to produce quantitative data in the form of an average score on each aspect of critical thinking ability based on the FRISCO framework. The results showed that the focus, inference, and situation aspects achieved an average score of 2.5 and the clarity aspect of 2.75 which was in the high category. Meanwhile, the other aspects, namely reason and overview, only reached the medium category with an average score of 2.25. Based on the results of the study, it can be concluded that the test instrument developed is able to measure students' critical thinking skills in Pancasila Education subjects.