Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi inklusif dalam pelatihan dan pengembangan karyawan yang dapat meningkatkan kinerja di tengah keberagaman. Di era globalisasi, keberagaman dalam organisasi semakin meningkat, dan menjadi tantangan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan strategi pelatihan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga mendorong keterlibatan, komunikasi efektif, dan kolaborasi antarbudaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan studi literatur atau library research. Temuan menunjukkan bahwa program pelatihan berbasis kesadaran budaya, pelatihan komunikasi antarbudaya, dan lokakarya inklusi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja karyawan dengan menciptakan suasana kerja yang lebih inklusif. Dukungan manajemen, komitmen karyawan, dan fleksibilitas dalam desain program pelatihan merupakan faktor kunci keberhasilan strategi ini. Penelitian ini merekomendasikan agar perusahaan mengintegrasikan pendekatan pelatihan inklusif sebagai bagian dari kebijakan pengembangan sumber daya manusia, guna meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam lingkungan yang beragam.