Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji mengenai penyesuaian diri yang dilalui oleh perempuan voluntary childless, melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Narasumber yang menjadi subjek pada penelitian ini berjumlah 3 orang perempuan yang memilih secara sadar untuk hidup tanpa anak. Dengan penentuan narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dengan 33 item pertanyaan terkait penyesuaian diri menurut Schneiders. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber dan member chcek. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data (display data), serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan voluntary childless memiliki penyesuaian diri yang ditunjukkan dengan adanya pengontrolan emosi yang wajar dalam merespon penolakan yang terjadi saat ini. Tidak ditemukan adanya mekanisme pertahan diri sebab perempuan voluntary childless memilih keputusannya secara sadar untuk hidup bebas anak, dukungan dari orang terdekat mampu meminimalisir frustasi personal pada perempuan voluntary childless. Selain itu perempuan voluntary childless pun senantiasa mengevaluasi diri dalam merespon penolakan yang terjadi sehingga pengalaman di masa lalu mampu dimanfaatkan secara baik, perempuan voluntary childless menunjukkan sikap yang realistis dan objektif dengan memahami esensi dari kebermilikan seorang anak sehingga tidak mudah untuk menghakimi keputusan orang lain yang berbeda darinya, selanjutnya dalam pengarah dirinya perempuan voluntary childless mampu merumuskan perencanaan masa depan yang positif yang didukung oleh latar belakang rasional untuk memutuskan menjadi voluntary childless.