Penelitian ini membahas efektivitas program desa dalam penanganan stunting sebagai tanggapan terhadap kontribusi desa dalam mencapai tujuan nasional.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program pemberian makanan tambahan, program bantuan langsung tunai dana desa dan program ketahanan pangan terhadap penurunan prevalensi stunting.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder yang bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dianalisis dengan metode regresi model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara kolektif program desa tersebut dapat menentukan prevalensi stunting sebesar 7% . Sementara program yang berpengaruh dan efektif dalam penurunan prevalensi stunting adalah program pemberian makanan tambahan.Faktor pendukung efektivitas program PMT untuk pencegahan stunting adalah hubungan antara pihak puskesmas dan kader, tersedianya makanan PMT yang sesuai kebutuhan gizi, pola asuh orangtua yang baik.Program BLT-DD dan program ketahanan pangan tidak berpengaruh terhadap prevalensi stunting. Hal ini berarti kedua program tidak efektif menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan memperhatikan integrasi antar program, diharapkan pemerintah dapat mengoptimalkan kolaborasi program untuk pengentasan stunting di Kabupaten Pesisir Selatan.