Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan memahami pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) oleh masyarakat di Desa Namorih dan sekitarnya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggali informasi melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Namorih memanfaatkan 42 jenis TOGA dari 32 famili tanaman untuk mengobati 20 jenis penyakit. Bagian tanaman yang paling sering digunakan adalah daun, dengan cara pengolahan yang umum adalah direbus dan diminum. Pemanfaatan TOGA ini memberikan manfaat kesehatan langsung sebagai alternatif pengobatan yang mudah diakses dan murah. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengetahuan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun dan perlunya pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan untuk memaksimalkan pemanfaatan TOGA secara berkelanjutan.