Daerah penelitian ini beririsan dengan peta Cekungan Air Tanah (CAT) Palu yang merupakan gabungan beberapa akuifer. Digunakan Vertical Electrical Sounding (VES) yang merupakan penggambaran sebaran nilai lapisan resistivitas secara vertikal 1 dimensi. Penelitian ini menggunakan konfigurasi schlumberger pada daerah penelitian dengan 12 titik ukur VES (VES1 – VES12). Hasil pengolahan VES dimodelkan 3 dimensi, selanjutnya dikorelasikan dengan peta CAT Palu untuk determinasi zona yang berpotensi sebagai akuifer. Geologi daerah penelitian terdiri dari Qap dan QTms yang masing-masing memiliki komponen pasir yang dapat berpotensi sebagai akuifer. Hasil pengukuran VES menunjukan sebaran nilai resistivitas sebesar 13 s.d. 1202 Ohm.m. Nilai resistivitas 20-120 Ohm.m merupakan zona interest yang diduga sebagai litologi batu pasir atau endapan pasir. Titik pengukuran yang terkorelasi dengan CAT Palu terdiri dari titik VES3, VES4, VES6, dan VES8 memiliki lapisan yang berpotensi lebih kuat sebagai akuifer dengan rentang kedalaman masing-masing 4,5-58,2 m; 8,7-36,3 m; 3,6-97,5 m; dan 33,2-99,2 m. Penentuan daerah resapan air dilakukan dengan analisis topografi, dihasilkan area tersebut berada pada timur laut daerah penelitian dengan rentang elevasi 1400 s.d. 300 m. Pada daerah penelitian telah ditunjukkan potensi zona akuifer dengan tanda resistivitas yang cenderung lebih rendah dan litologi batu pasir atau endapan pasir yang memungkinkan adanya aliran fluida. Masalah ketersediaan air tanah diduga berkaitan dengan Masalah ketersediaan air tanah diduga berkaitan dengan kemampuan saturasi batuan