Triwahyuningsih, Ria Yulianti
JURNAL KEBIDANAN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Kumalasary, Diyanah; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Wijayanti, Rahma Tri
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.148

Abstract

Penderita keganasan payudara sebagian besar datang saat stadium lanjut, sehingga pengobatannya tidak dapat adekuat atau tepat. Upaya SADARI sangat penting sebab sekitar 75-85% keganasan kanker payudara ditemukan pada saat dilakukan SADARI. SADARI  merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan praktik (SADARI) pada remaja putri Wilayah Pesisir Kota Cirebon. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre Eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yangdilakukan melalui 2 tahap, yaitu pre test dan post test yang disebarkan kepada seluruh remaja di wilayah pesisir kota cirebon. Sampel dibagi menjadi 2, yaitu kelompok tode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah metode Pre-eksperimen. Menurut Sugiono (2010;109) bahwa “penelitian Pre-eksperimen hasilnya merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhioleh variabel independen.” Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Sampel dalam penelitian ini dibagi 5 kelompok satu kelompok terdiri dari 5 orang. Jadi total untuk 5 kelompok ada 25  siswi dari keseluruhan populasi yang dipilih dengan menggunakan teknik Sampling Kouta.Hasil penelitian ini terhadap 25 responden sebelum dilakukan pendidikan sebagian besar dalam kategori baik 1 responden (4%), cukup 17 responden (68%), kurang 7 resonden (28%). Dan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan praktik pemeriksaan SADARI dalam kategori tidak kompoten 23 responden (92%), dan yang kompeten 2 responden (8%). Setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan dan praktik SADARI menjadi kategori baik 23 responden (92%), dan cukup 2 responden (8%).