Kekurangan gizi masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan secara khusus oleh seluruh masyarakat. Salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi hal tabu di masyarakat ialah stunting. Di Indonesia permasalahan stunting masih cukup tinggi termasuk di Keluruhan Sumurpanggang. Berdasarkan data dari RSU Islam Harapan Anda, permasalahan stunting di Kota Tegal mengalami penurunan dari 23,9% menjadi 16,8%. Penulis melakukan pengabdian di Kelurahan Sumurpanggang dengan memiliki tujuan salah satunya mengurangi angka risiko stunting. Oleh karena itu, penulis bersama dengan pihak kelurahan, PKK, dan kecamatan bekerjasama melakukan gerakan peduli stunting melalui program orang tua asuh dengan aksi nyata pemberian makanan tambahan balita terdampak stunting. Penulis berharap dengan adanya program tersebut, angka stunting di Kelurahan Sumurpanggang dapat menurun. Malnutrition is still a health problem that needs special attention by the whole community. One health problem that is still taboo in society is stunting. In Indonesia, the problem of stunting is still quite high, including in Sumurpanggang Village. Based on data from RSU Islam Harapan Anda, the problem of stunting in Tegal City has decreased from 23.9% to 16.8%. The author carries out community service in the Sumurpanggang Village with the goal of reducing the risk of stunting. Therefore, the authors together with the Kelurahan, PKK, and Subdistricts collaborated to carry out a stunting care movement through the foster parent program with real action in providing additional food for toddlers affected by stunting. The author hopes that with this program the stunting rate in Sumurpanggang Village can decrease.