Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Spontaneous Recovere Firmansyah, Fikri; Guyana, Sapfran; Sylvana Dewi Harahap, Fatma
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i6.777

Abstract

Spontaneous recovery yaitu munculnya kembali tingkah laku tertentu setelah beberapa waktu tidak muncul. Spontaneous recovery cenderung mengalami perilaku terjadi lagi di dalam situasi yang serupa dengan situasi dimana extinction belum terjadi. Karakteristik ekstingsi adalah perilaku mungkin terjadi lagi setelah tidak terjadi selama beberapa waktu dan disebut spontaneus recovery. Spontaneus recovery mungkin terjadi lagi dalam situasi yang hampir mirip/sama dan mendapat penguatan sebelum ekstingsi. Hasil dari observasi dan wawancara dapat disimpulkan jika semua manusia dapat berubah kapan pun jika ada pendamping dan pengarahan dari orang lain.
Penerapan Teknik Operant Conditioning Terhadap Permasalahan Kesulitan Mata Pelajaran Matematika Pada Peserta Didik Sylvana Dewi Harahap, Fatma; Aisyah, Aisyah; Wandira, Yuni; Arellah, Jeni
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i6.805

Abstract

Permasalahan Kesulitan Mata Pelajaran Matematika Pada Peserta Didik Kelas X Di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka”. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teknik operant conditioning terhadap permasalahan kesulitan dalam mata pelajaran matematika pada peserta didik kelas 10 jurusan HTPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengabdian masyarakat dilakukan di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka dengan subjek pengabdian masyarakat berjumlah 3 peserta didik pada kelas 10 jurusan HTPH yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran matematika. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penerapan teknik operant conditioning memberikan dampak positif pada permasalahan kesulitan dalam mata pelajaran matematika pada peserta didik kelas 10 jurusan HTPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Hal ini terlihat dari adanya perubahan perilaku peserta didik dalam memahami mata pelajaran matematika yaitu lebih fokus dalam mendengarkan penjelasan guru yang sedang menjelaskan materi pembelajaran dan lebih menyukai mata pelajaran matematika sehingga nilai yang diperoleh lebih baik dari sebelumnya. Teknik operant conditioning yang dilakukan melalui pembentukan pola perilaku baru berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran matematika. Selain itu, interaksi antara konselor dengan peserta didik juga berpengaruh dalam proses konseling. Peserta didik merasa lebih percaya diri dan lebih terbuka dalam nenjelaskan permasalahan yang sedang dialami sehingga konselor dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan jelas dan dapat memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dialami peserta didik tersebut. Selain itu, dukungan dari keluarga, terutama orangtua juga menjadi faktor penting dalam membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahan kesulitan mata pelajaran matematika. Dalam kesimpulannya, penerapan teknik operant conditioning dapat menjadi hal yang alternatif dalam memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan kesulitan mata pelajaran matematika peserta didik kelas 10 jurusan ATPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Proses konseling yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan diikuti oleh dukungan dari orang tua dan juga pihak sekolah untuk mencapai hasil yang maksimal
Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik Conditioning Terhadap Permasalahan Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas X Jurusan Sylvana Dewi Harahap, Fatma; Naina, Naina; Latifah, Adinda
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 6 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i6.385

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berjudul “Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik Conditioning Terhadap Permasalahan Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas X Jurusan Atph Di Smk Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka.” Pengabdian masyarakat ini bertujuanu ntuk mengidentifikasi pengaruh konseling behavioral dengan teknik conditioning terhadap permasalahan kesulitan belajar peserta didik kelas 10 jurusan ATPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Metode Pengabdian masyarakat yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengabdian masyarakat dilakukan di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka dengan subjek Pengabdian masyarakat sejumlah 3 peserta didik pada kelas 10 jurusan ATPH yang mengalami kesulitan belajar. Hasil Pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengaruh konseling behavioral dengan teknik conditioning memberikan dampak positif pada permasalahan kesulitan belajar peserta didik kelas 10 jurusan ATPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Hal ini terlihat dari adanya perubahan perilaku peserta didik dalam belajar dengan lebih fokus dan konsisten.Teknik condisioning yang dilakukan melalui penguatan positif dan pembentukan pola perilaku baru berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu, interaksi antara konselor dengan peserta didik juga berpengaruh dalam proses konseling. Peserta didik merasa lebih percaya diri dan lebih terbuka dalam berbicara, sehingga masalah yang dihadapi dapat di identifikasi dengan lebih jelas dan solusi yang tepat dapat diberikan. Selain itu, dukungan dari orangtua juga menjadi faktor penting dalam membantu peserta didik mengatasi permasalahan kesulitan belajar. Dalam kesimpulannya, konseling behavioral dengan teknik conditioning dapat menjadi alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan kesulitan belajar peserta didik kelas 10 jurusan ATPH di SMK Negeri 1 Mendo Barat Kabupaten Bangka. Proses konseling yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan diikuti dengan dukungan dari orang tua dan pihak sekolah untuk mencapai hasil yang optimal.