<![CDATA[Penelitian ini membahas model pemberdayaan santri tahfidz melalui pendirian depo air isi ulang di Pesantren Hidayatullah Sidoarjo yang difasilitasi oleh LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebutuhan pesantren untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal melalui pengembangan usaha produktif yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif pada tiga aspek utama: (1) aspek ekonomi, berupa peningkatan pendapatan pesantren dan pengurangan ketergantungan pada donasi; (2) aspek sosial, melalui keterlibatan aktif santri dan penguatan hubungan dengan masyarakat; serta (3) aspek edukatif dan spiritual, berupa pembentukan karakter santri melalui praktik kewirausahaan yang berintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Keberhasilan program ini dipengaruhi oleh pendampingan yang berkelanjutan, pengelolaan usaha yang transparan, dan sinergi antara pesantren, lembaga amil zakat, dan masyarakat. Temuan ini menunjukkan bahwa model pemberdayaan melalui unit usaha berbasis kebutuhan primer dapat direplikasi di pesantren lain dengan penyesuaian terhadap potensi lokal. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas santri melalui pelatihan lanjutan, pemanfaatan teknologi digital, dan diversifikasi usaha untuk keberlanjutan program.]]>
