Agustien, Reesa Adib Tria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelestarian Kerajinan Gerabah Kasongan Pada Pengrajin Generasi Tua Di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta Agustien, Reesa Adib Tria; Arsal, Thriwaty
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 6 No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/spg1pb58

Abstract

Kerajinan gerabah telah tersebar di berbagai daerah-daerah Indonesia yang di produksi dengan berbagai teknik dan gaya, namun gerabah mengalami perubahan fungsi menjadi elemen estetik di tengah tantangan kekurangan bahan baku, tenaga kerja dan keahlian pengrajin dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk 1.) Mendeskripsikan makna gerabah Kasongan menurut pengrajin generasi tua. 2.) Mendeskripsikan alasan pengrajin generasi tua masih mengolah kerajinan gerabah Kasongan. 3.) Mendeskripsikan strategi pengrajin generasi tua dalam pelestarian kerajinan gerabah Kasongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Sentra Industri Gerabah Kasongan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme. Konsep teori fungsionalisme menyatakan bahwa pelestarian kerajinan gerabah dapat dilakukan melalui tradisi dan interaksi sehingga manusia dapat mengatur ulang lingkungan. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa: 1.) Pelestarian kerajinan gerabah Kasongan mayoritas dilakukan oleh pengrajin generasi tua karena generasi milenial tidak tertarik menjadi pengrajin gerabah. 2.) Pengrajin generasi tua memaknai gerabah Kasongan sebagai produk tradisi masa lalu yang kemudian berkembang menjadi benda hias. 3.) Alasan pengrajin masih mempertahankan gerabah Kasongan karena faktor keahlian, faktor mata pencaharian utama dan faktor potensi wilayah. 4.) Strategi pengrajin generasi tua dalam pelestarian kerajinan gerabah kepada generasi milenial berbasis pengalaman berbudaya dan pengetahuan berbudaya.