Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan konseling teman sebaya melalui pelatihan memimpin kelompok kegiatan bimbingan kelompok. Dengan pendekatan analisis kualitatif, penelitian ini menginvestigasi interaksi antara konselor dan siswa dalam konteks konseling teman sebaya. Data primer diperoleh dari foto dokumentasi yang menggambarkan pelaksanaan program pelatihan keterampilan konseling teman sebaya, sementara data sekunder bersumber dari literatur terkait konseling teman sebaya. Analisis mendalam terhadap gambar dan literatur mengungkap pola interaksi konselor dan siswa dalam pelatihan keterampilan konseling teman sebaya. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa program pelatihan keterampilan konselor teman sebaya memiliki potensi besar dalam menghasilkan konselor sebaya yang efektif dalam membantu teman sebaya dalam mengatasi permasalahan mereka. Temuan ini sejalan dengan tren sebelumnya yang menyoroti pentingnya model peer conformity, peer counseling, counseling, dan teenagers dalam konteks konseling teman sebaya