Laila Nikmatul Azizah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP PRODUKSI DALAM EKONOMI ISLAM: TINJAUAN MAQASHID SYARIAH DAN KEBERLANJUTAN Dwi Shintia, Mia Ajeng; Linda Apriyana; Izmy Kurnia; Laila Nikmatul Azizah; Lilis Sumarni; Lisa Mega Utami
Jurnal Ekonomi Kreatif Indonesia Vol. 3 No. 3 (2025): August
Publisher : PT. Tangrasula Tekno Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61896/jeki.v3i3.118

Abstract

ABSTRAK Konsep produksi dalam ekonomi Islam menekankan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan manusia, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan, berbeda dengan paradigma produksi konvensional yang berorientasi pada keuntungan semata. Namun, dalam praktiknya, banyak aktivitas produksi di negara-negara Muslim belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai Maqashid Syariah dan prinsip keberlanjutan, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakadilan sosial dan kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami bagaimana nilai-nilai syariah dan keberlanjutan dapat diintegrasikan dalam aktivitas produksi agar menciptakan sistem produksi yang etis, adil, dan ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maqashid Syariah memberikan kerangka normatif yang melindungi lima aspek utama kehidupan, yakni agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, yang menjadi dasar aktivitas produksi dalam Islam. Prinsip keberlanjutan menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab demi kelangsungan generasi sekarang dan mendatang. Integrasi keduanya menciptakan paradigma produksi yang holistik dan berkelanjutan, sekaligus menjadi landasan penting bagi kebijakan dan praktik produksi kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep produksi Islam yang berlandaskan Maqashid Syariah dan keberlanjutan mampu menjawab tantangan ekonomi modern dengan prinsip keadilan sosial dan pelestarian lingkungan. ABSTRACT The concept of production in Islamic economics emphasizes a balance between fulfilling human needs, ensuring social justice, and preserving the environment, in contrast to the conventional production paradigm that is primarily profit-oriented. However, in practice, many production activities in Muslim countries have not fully implemented the values of Maqashid Shariah and sustainability principles, potentially leading to social injustice and environmental degradation. This study aims to understand how Shariah values and sustainability can be integrated into production activities to create an ethical, fair, and environmentally friendly production system. The research employs a qualitative method with a literature review and conceptual analysis approach. The findings indicate that Maqashid Shariah provides a normative framework that safeguards five essential aspects of life—religion, life, intellect, lineage, and wealth—which serve as the foundation for production activities in Islam. The principle of sustainability underscores the importance of responsible resource management for the continuity of both present and future generations. The integration of these two concepts creates a holistic and sustainable production paradigm, serving as an essential foundation for contemporary production policies and practices. This study concludes that the Islamic production concept, grounded in Maqashid Shariah and sustainability, can address modern economic challenges through the principles of social justice and environmental preservation.