Khairi, Muhammad Ariq Fathyan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keruntuhan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Menggunakan Aplikasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE Khairi, Muhammad Ariq Fathyan; Suprijanto, Heri; Hendrawan, Andre Primantyo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.05

Abstract

Bendungan Rukoh memiliki tampungan efektif sebesar 125,7 juta m3 dengan tujuan utama untuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan air irigasi, dan untuk pengendalian banjir Kabupaten Pidie. Dibalik manfaatnya yang besar, bendungan berpotensi membahayakan keamanan publik apabila terjadi keruntuhan bendungan. Ketika terjadi keruntuhan bendungan, air dalam jumlah besar pada waduk dapat mengakibatkan banjir yang cepat dan tiba-tiba, mengakibatkan kerugian nyawa serta kerusakan material yang masif. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui dampak maksimum yang dapat terjadi dari berbagai macam skenario keruntuhan bendungan pada Bendungan Rukoh. Menggunakan data populasi regional, kerugian ekonomi akibat keruntuhan bendungan kemudian dihitung. Keruntuhan Bendungan Rukoh disimulasikan menggunakan program HEC-RAS v5.0.7 dengan basis data geometri yang tersedia, kemudian dihitung kerugian ekonominya dengan bantuan aplikasi InaSAFE. Hasil simulasi menunjukkan puncak debit banjir rancangan Probable Maximum Flood (PMF) dengan Qinflow sebesar 517,102 m3/detik tidak mengakibatkan skenario overtopping. Dari hasil simulasi, keruntuhan Bendungan Rukoh oleh skenario piping tengah kondisi muka air banjir menghasilkan dampak paling besar dengan ketinggian air maksimum sebesar 21,94 m dengan luasan banjir melingkupi 237,409 km2. Angka-angka tersebut menandakan bahwa keruntuhan Bendungan Rukoh dikategorikan sebagai bahaya tingkat tinggi. Estimasi kerugian ekonomi akibat keruntuhan Bendungan Rukoh menggunakan program InaSAFE adalah sebesar Rp. 573.068.311.480.