Jaringan Drainase Perkotaan Kertosono mengalami genangan terutama pada musim hujan. Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi juga diakibatkan penyempitan saluran karena perubahan tata guna lahan dan pengalihan fungsi dari saluran irigasi menjadi saluran drainase, sehingga diperlukan adanya studi evaluasi untuk meningkatkan kinerja jaringan drainase. Jaringan Drainase Kertosono memiliki 8 saluran primer, 4 saluran sekunder, 132 saluran tersier. Pada studi dilakukan perhitungan debit banjir rancangan dengan metode Rasional. Intensitas hujan yang digunakan menggunakan rumus Mononobe dengan kala ulang 5 tahun. Perhitungan curah hujan rancangan dilakukan dengan metode Log Pearson III. Setelah dilakukan analisis debit banjir rancangan dilakukan perbandingan dengan kapasitas saluran eksisting. Hasil evaluasi menunjukan saluran yang tidak dapat menampung debit banjir rancangan dan memerlukan penanganan genangan. Dimana pada Jaringan Drainase Perkotaan Kertosono ada 9 saluran,yang tidak mampu mengalirkan debit banjir rancangan,dengan kala ulang 5 tahun. Penanganan genangan pada jaringan drainase Perkotaan Kertosono, mengunakan sistem penanganan kombinasi. Penanganan genangan yang digunakan, yaitu rehabilitasi saluran dan pembuatan sumur tampungan.