<![CDATA[ABSTRAK Latar Belakang : Dispepsia merupakan keadaan dimana penderitanya mengalami gejala berupa nyeri atau rasa tidak nyaman pada ulu hati, mual, kembung, sendawa, rasa cepat kenyang dan perut merasa penuh. Faktor yang mempengaruhi terjadinya dispepsia salah satunya adalah faktor stres. Masalah penelitian adalah masih banyaknya lansia yang mengalami dispepsia Di BLUD UPT Puskesmas Mangunharjo. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan stres dengan kejadian dispepsia pada lansia di BLUD UPT Puskesmas Mangunharjo.Metode : Desain penelitian yang digunakan meneliti yaitu Cross Sectional. Populasi sebanyak 262 orang dan sampel sebanyak 72 orang. Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik uji chi-square.Hasil : Hasil penelitian terdapat sebanyak 24 orang hampir sebagian responden (33,3%) dengan stress sedang, sebanyak 53 orang sebagian besar responden (73,6%) yang mengalami dyspepsia fungsional. Hasil uji statistik dengan melihat nilai continuity Correction didapatkan Ï value = 0,030 (Ï < α 0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan stres dengan kejadian dispepsia pada lansia di BLUD UPT Puskesmas Mangunharjo.Saran : Bagi Puskesmas Instansi kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga agar hal-hal yang memicu terjadinya stres agar dapat menekan angka kejadian dispepsia. Bagi perawat sebagai masukkan dalam upaya peningkatan pelayanan keperawatan dalam memberikan motivasi dan support system pada pasien dyspepsia.Kata Kunci : Stres, Dispepsia, Lanjut Usia ABSTRACTBackground : Dyspepsia is a condition where the sufferer experiences symptoms in the form of pain or discomfort in the pit of the stomach, nausea, bloating, belching, feeling full quickly and feeling full in the stomach. One of the factors that influence the occurrence of dyspepsia is stress. The research problem is that there are still many elderly people who experience dyspepsia in the BLUD UPT Mangunharjo Community Health Center. The aim of the research is to determine the relationship between stress and the incidence of dyspepsia in the elderly at BLUD UPT Mangunharjo Community Health Center. Methods : The research design used was cross sectional. The population was 262 people and The research design used is Cross Sectional. The population is 262 people and the sample is 72 people. The type of research data is primary and secondary data. Data analysis in this study used chi-square test statistics. Results : The results of the study found that 24 people, almost half of the respondents (33.3%) had moderate stress, 53 people, most of the respondents (73.6%) experienced functional dyspepsia. The results of the statistical test by looking at the Continuity Correction value obtained Ï value = 0.030 (Ï < 0,05), this shows that there is a relationship between stress and the incidence of dyspepsia in the elderly at BLUD UPT Puskesmas Mangunharjo. Conclusion :  For health centers, health institutions are expected to be able to provide education or outreach to the public about the importance of keeping things that trigger stress at bay in order to reduce the incidence of dyspepsia. For nurses as an input in efforts to improve nursing services in providing motivation and support systems for dyspepsia patients.Keywords : Stress, Dyspepsia, Elderly.]]>
