Risiko masyarakat terhadap demam berdarah juga bergantung pada pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terhadap demam berdarah, serta pelaksanaan kegiatan rutin pengendalian vektor berkelanjutan di masyarakat yang digalakkan oleh pemerintah. Tujuan review ini adalah untuk menguraikan efektivitas program pemberantasan DBD. Review artikel ini dilakukan dengan cara mencari artikel pada database Google Scholar dan Pubmed dengan menggunakan kata kunci “efektivitas program”, “pemberantasan” dan “demam berdarah dengue”. Artikel yang didapatkan sebanyak 17 artikel dan 6 artikel memenuhi syarat untuk dilakukan analisis. Peneliti membuat rangkuman dan melakukan interpretasi dari masing-masing hasil penelitian. Berbagai upaya pencegahan DBD telah dilakukan di Indonesia maupun negara-negara lainnya. Pada umumnya, program pencegahan pengendalian DBD di setiap negara meliputi pengendalian vektor dan program edukasi untuk masyarakat terkait gejala DBD dan cara pencegahannya. Berbagai program juga telah diimplementasikan untuk memberantas penyakit demam berdarah dengue (DBD), namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan-hambatan dari aspek input, proses, dan output. Program ini juga masih belum optimal karena belum memenuhi standar Angka Bebas Jentik sebesar 95%.