Pada era globalisasi ini salah satu isu hangat yang menjadi perbincangan yaitu terkait perubahan iklim global. Salah satu penyebab dari perubahan iklim global ini yaitu penggunaan energi yang berlebihan tanpa memperhitungkan factor lingkungan. salah satu solusi desain yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim global yaitu menerapkan Green architecture dalam proses desain sebuah hotel. Hal ini bisa menjadi cara untuk mengurangi penggunaan energi pada sebuah hotel, namun tetap menjaga tingkat kenyamanan dari hotel itu sendiri. Adapun studi kasus yang diambil yaitu Katamama Hotel dan Citadines Berawa Beach yang berlokasi di Bali karena berada dikawasan dengan temperatur yang cukup tinggi. Kedua bangunan ini dipilih menjadi bahan penelitian dikarenakan telah menerapkan prinsip Green architecture dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip green architecture dari desain sebuah hotel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan mencari data-data terkait melalui studi literatur mengenai prinsip-prinsip green architecture pada kedua bangunan tersebut. Adapun variable yang menjadi fokus utama yaitu hemat energi, pemanfaatan iklim, meminimalkan sumberdaya baru, memperhatikan pengguna, memperhatikan tapak, dan holism. Dengan adanya penerapan green architecture pada sebuah bangunan dapat diketahui berdampak pada system bangunan seperti system penghawaan, pencahayaan, utilitas, dan pengguna bangunan. Selain berdampak pada proses sebuah perancangan bangunan, penerapan green architecture juga memberikan pembaharuan ilmu baru terkait dengan kenyamanan termal suatu bangunan tanpa harus mengeluarkan energi berlebih.