Kekerasan seksual adalah tindakan yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang, dengan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental korban. Di Indonesia, kekerasan seksual terhadap laki-laki masih kurang diperhatikan meskipun data menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi edukasi seksual berbasis mobile bernama Eduseksia, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pendidikan seksual, serta mengurangi stigma yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Design Thinking yang terdiri dari lima tahap: empati (empathy), definisi (define), ideasi (ideate), pembuatan prototipe (prototype), dan pengujian (test). Pada tahap empati, kebutuhan pengguna diidentifikasi melalui wawancara dan analisis ulasan aplikasi serupa. Tahap definisi merumuskan masalah dan kebutuhan yang diperoleh, diikuti dengan tahap ideasi untuk menghasilkan solusi kreatif. Prototipe yang dihasilkan diuji menggunakan Usability Testing (UT) dan System Usability Scale (SUS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Eduseksia mendapatkan skor rata-rata 96 pada SUS, yang menunjukkan tingkat kegunaan yang sangat baik. Aplikasi ini mudah digunakan dan efektif dalam menyampaikan informasi edukasi seksual. Desain aplikasi memenuhi persyaratan estetika dan mendukung tujuan pendidikan dengan navigasi yang jelas dan konten yang relevan. Umpan balik dari pengguna memberikan wawasan penting untuk perbaikan lebih lanjut.