Achmad Ibrahim Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Viktimisasi Terhadap Transpuan Sebagai Kelompok Marginal Candra Vira Faradillah; Muhammad Aswar Basri; Endang Sari; Ana Purwanto; Achmad Ibrahim Wijaya
Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & The Asia Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/musawa.2024.223.85-98

Abstract

Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, harapan untuk berperilaku heteronormatif cukup dominan, sehingga menyulitkan kehidupan komunitas transpuan. Diskriminasi dan stigmatisasi menempatkan transpuan dalam kelompok rentan sehingga mereka juga turut berpotensi menjadi korban kekerasan maupun kejahatan lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi bentuk-bentuk viktimisasi terhadap kelompok transpuan sebagai kaum marginal serta bagaimana upaya perlindungan terhadap kelompok transpuan ditinjau dari teori viktimologi kritis.  Metode penelitian yang digunakan adalah normatif-empiris. Data primer yang digunakan adalah informasi dan keterangan dari wawancara yang dilakukan terhadap responden transpuan di beberapa kota, yaitu Yogyakarta (Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul), Kota Semarang, Kabupaten Baturaja, dan Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk viktimisasi terhadap transpuan di antaranya kekerasan fisik dan verbal, kekerasan seksual, viktimisasi properti dan diskriminasi oleh Negara dan masyarakat  serta reviktimisasi sosial. Upaya perlindungan  seharusnya komprehensif dari berbagai sektor baik ekonomi, sosial, budaya, agama  dan hukum. [In today's society, the expectation of heteronormative behavior is quite dominant, making it   difficult for the transgender community to live. Discrimination and stigmatization place transwomen in a vulnerable group so that they have  also potential  to become victims of violence and other crimes. This research aims to analyze what are the forms of victimization of transgender people as marginalized people and  how are the efforts to protect transgender people in terms of critical victimology theory. The research method used is normative-empirical research. The primary data used is information from interviews conducted with transgender respondents in several cities, namely Yogyakarta (Sleman Regency and Bantul Regency), Semarang City, Baturaja Regency, and Makassar City. The results showed that there were several forms of victimization against transgender including physical and verbal violence, sexual violence, property victimization and discrimination of Nation and society and social revictimization. The efforts of  protection  should be comprehensive, from various sectors including economic, social, culture, religion  and law.]