Syah Putra, Hilman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN POTENSI TSUNAMI 28 METER DI PESISIR PACITAN JAWA TIMUR (CNN INDONESIA.com DAN SINDONEWS.com) Supriatno, Djoko; Syah Putra, Hilman
MEDIAKOM Vol. 6 No. 01 (2022): Mediakom, September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mediakom.v6i01.166

Abstract

Abstrak Penelitian ini berjudul “ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN POTENSI TSUNAMI 28 METER DI PESISIR PACITAN JAWA TIMUR (CNN INDONESIA.com DAN SINDONEWS.com)” tentang pemberitaan yang dilakukan oleh media online CNN Indonesia.com dan SINDOnews.com yang mengulas tentang hasil simulasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gempa dan Tsunami yang berpusat di Pacitan. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana CNN Indonesia dan Sindonews membingkai pemberitaan peringatan BMKG tsunami 28 meter wilayah selatan jawa timur serta untuk mengetahui perbedaan framing yang di lakukan oleh CNN Indonesia dan Sindonews. Teori yang digunakan untuk mengupas penelitian ini adalah Teori Komunikasi, Teori Komunikasi Massa, Teori Kontruksi Realitas Sosial, Framing. Objek penelitian yang diteliti adalah satu pemberitaan dari masing-masing media yang mengulas tentang hasil kontruksi BMKG pada tanggal 12 september 2021. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Teknik analisis yang digunakan adalah model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan oleh CNN Indonesia dan Sindonews sama-sama memuat tentang kutipan dan pernyataan dari kepala BMKG terkait hasil simulasi dan hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat mengenai potensi gempa dan Tsunami 28 meter di pacitan. Perbedaan dari kedua media hanya berkaitan mengenai bagaimana realitas tersebut di bingkai, CNN Indonesia dalam hal ini lebih memainkan realitas untuk mendapat perhatian dari khalayak umum.