Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN KONSELOR DAN PEKERJA SOSIAL TERHADAP KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LEMBAGA REHABIILITASI SENTRA SATRIA BATURADEN Zidan Abid Maulana; Fadila Elma Ramadhani
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang menjadi salah satu problem terbesar yang ada di Indonesia yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan sepenuhnya. Kita ketahui bersama bahwa seseorang yang sudah pernah ketergantungan narkoba dan zat adiktif tidak lagi bisa benar-benar sembuh seratus persen seperti sebelumnya, mereka hanya akan bisa pulih dan sewaktu-waktu masih ada kemungkinan untuk relapse dan mengonsumsi atau ketergantungan narkoba dan zat adiktif kembali. Penelitian ini mencoba menjawab permasalahan ini, dengan menggali peran konselor atau pembimbing klien rehabilitasi dan pekerja sosial dalam memberikan pemahaman agar mereka bisa terjaga dan tidak kembali relapse. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan untuk mengadakan pengamatan terhadap suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari kajian ini adalah bahwa konselor dan pekerja sosial memiliki peran yang cukup kompleks dalam penanganan residen yang menjalani rehabilitasi narkoba di lembaga rehabilitasi “Sentra Satria Baturaden” terutama dalam pemulihan keberfungsian sosial mereka. Kata Kunci: Konselor;Pekerja Sosial;Konseling;Rehabilitasi
KONSEP FILSAFAT POSITIVISME PERSPEKTIF AUGUSTE COMTE Zidan Abid Maulana
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal el-hamra: Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini membahas konsep filsafat positivisme yang digagas oleh Auguste Comte, seorang filsuf Prancis abad ke-19 yang dianggap sebagai bapak pendiri aliran positivisme. Secara umum, jurnal ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Auguste Comte tentang positivisme serta pengaruhnya terhadap perkembangan epistemologi dan ilmu pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Penulis menggunakan berbagai sumber pustaka yang relevan untuk mendalami pemikiran Auguste Comte seputar positivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inti positivisme versi Comte terletak pada penerapan metode ilmiah dan data empiris sebagai landasan ilmu pengetahuan. Comte juga merumuskan hukum tiga tahap untuk menggambarkan perkembangan pemikiran manusia dari kerangka teologis, metafisis, hingga positif. Selain itu, Comte membagi ilmu pengetahuan ke dalam enam tingkatan berdasarkan kompleksitas objek kajiannya. Kesimpulannya, gagasan Auguste Comte tentang positivisme dan metode ilmiah ternyata memberi pengaruh besar dalam kemajuan berbagai disiplin ilmu, terutama sosiologi dan sains alam. Meski menuai kritik, fondasinya atas data empiris dan verifikasi ilmiah masih relevan hingga saat ini sebagai basis pengetahuan ilmiah kontemporer. Kata kunci: Konsep, Filsafat, Positivisme, Auguste Comte
PENDIDIKAN AKHLAK DI INDONESIA: STUDI PEMIKIRAN IBNU SINA Zidan Abid Maulana; Fadila Elma Ramadhani
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal el-hamra: Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibn Sina as one of the figures whose thoughts are quite influential in the field of education. He concerned about the moral aspect in education. The focus of attention from his educational philosophy is educating children by cultivating the right religious abilities, because religious education is the basis for achieving the goals of moral education. He has many thoughts about ideal educational concepts that are closely related and related to moral education in Indonesia, such us in schools or educational institutions, this issue applies in general and involves various parties related to the moral education process in Indonesia. School or institution environment. In this study, the authors will examine more deeply about how moral education exists in Indonesia and Ibn Sina's thoughts on moral education. The method used by the authors is descriptive qualitative analysis and the type of research used is library research. The results of this study are the concepts and thoughts of Ibn Sina regarding moral education can be applied to education in Indonesia, this is because there is nothing contrary to Ibn Sina's thoughts with the conditions that exist in Indonesia, even his thoughts can also overcome various problems. In Indonesia related to moral education. Keywords: Moral, Education, Ibn Sina
HAKIKAT ILMU PERSPEKTIF SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI DALAM KITAB SIRRUL ASRAR Zidan Abid Maulana; Khusnul Khotimah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i2.162

Abstract

Dewasa ini, semakin banyak umat Muslim yang menggunakan dan mengadopsi berbagai ilmu pengetahuan modern dari barat tanpa batas. Menyikapi hal tersebut, dinilai penting untuk menggali kembali keilmuan islam agar tidak hilang begitu saja. Penelitian ini membahas hakikat ilmu menurut perspektif Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam salah satu kitabnya yaitu Sirrul Asrar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Dalam kitab tersebut, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengemukakan bahwa ilmu lahir terdiri dari dua belas macam, begitu juga ilmu batin. Ilmu-ilmu tersebut kemudian dibagi menjadi empat pokok utama, yaitu syariat lahiriah, syariat batiniah (ilmu tarekat), tarekat batiniah (ilmu makrifat), dan batiniah batin (ilmu hakikat). Penelitian ini menggarisbawahi urgensi untuk kembali memahami dan menerapkan hakikat ilmu dalam Islam sebagai respons terhadap dominasi ilmu pengetahuan barat. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menekankan pentingnya penguasaan empat jenis ilmu tersebut, yang mencakup aspek syariat, tarekat, makrifat, dan hakikat. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman hakikat ilmu dalam Islam dan menunjukkan relevansinya di era kontemporer.