ISKANDAR, ANDI IQBAL
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN GAMBARAN MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK BERCAK SPERMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK OBJEK KAIN SESUAI DENGAN WAKTU PENGAMBILAN ISKANDAR, ANDI IQBAL
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol. 7 No. 2 (2024): Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v7i2.14229

Abstract

Air mani manusia adalah cairan tubuh kaya protein yang diproduksi oleh organ reproduksi pria. Sesuai data yang telah dikumpulkan oleh komnasklPerempuanrtymencatatkan ada bahwa dari 13.428 kasus, tercatat 15.466 bentuk kekerasan. Terbanyak adalah kekerasan fisik, yaitu dicoba ditemukan dalamtyik6,784 kasus atau hampir 44%. Untuk pengaduan ke Komnas Perempuan, kasus kekerasan seksual terbanyak adalah sebanyak 2.228 kasus dari 5.831 kasus berdasarkan bentuk kekerasan, atau 38%. Analisis semen merupakan satu langkah pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan sperma pada kasus kejahatan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makroskopik dan mikroskopik bercak sperma berdasarkan karakteristik objek kain sesuai dengan waktu pengambilan. Analisis sperma dapat dilakukan melalui analisis secara makroskopis dan mikroskopis terhadap sperma manusia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan uji Fisher Exact. Pemeriksaan analisis sperma pada air mani pria merupakan suatu.analisis.lengkap.yang.penting.untuk.menambah keilmuan untuk dapat membedakan karakteristik sperma pada kain berdasarkan waktu pada pelaku kejahatan seksual . Penelitian ini dilakukan di Laboratorium patologi klinik RS Bhayangkara Makassar. Hasil.dari.penelitian ini menunjukkan.bahwa tidak didapatkan adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (Bau,PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 24 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value 1,000>0,05, penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (Bau,PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 48 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value (Warna 1,000>0,05, Bau 0,167>0,05, PH 0,515>0,05), sedangkan tidak ditemukan adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 72 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value (Warna 1,000>0,05, PH 0,576 >0,05), dan terdapat perbedaam gambaran Makroskopik bau dan mikroskopik dalam waktu 72 jam dengan uji fisher diperoleh P-Value Bau 0,045<0,05. Setelah melakukan seluruh rangkaian penelitian makroskopik dan mikroskopik bercak sperma berdasarkan karakteristik objek kain sesuai dengan waktu pengambilan, maka dapat.disimpulkan.tidak.ada.perbedaan.yang signifikan antara sampel 24,48 dan 72 jam.