Etnomedisin adalah pengetahuan kesehatan dari sudut pandang masyarakat lokal paa suatu etnis tertentu. Masyarakat Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis masih memanfaatkan pengobatan tradisional (Batra) untuk kasus demam dan gastritis e. Praktik pengobatannya selain dilakukan oleh Batra (praktik pengobatan tradisional) di desa tersebut, dilakukan juga secara mandiri oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang penggunaan obat-obatan sebagai pengobatan antipiretik dan antigastritis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sirnabaya. Jenis penelitian menggunakan desain kualitatif metode deskriptif dengan teknik Purposive dan Snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai frekuensi tertinggi sitasi kasus antipiretik adalah daun dadap serep 50,94%, famili fabaceae 53,92%, bagian daun 76,69%, cara pengolahan ditumbuk 64,49%, dan cara penyajian dibalurkan 58,80%. Sedangkan pada kasus gastritis adalah kunyit 62,33%, famili zingiberaceae 91,86%, bagian rimpang 73,71%, cara pengolahan direbus 41,46%, dan cara penyajian diminum 99,45%. Sedangkan nilai RKI (Rasio Kesepakatan Informan) tertinggi pada kasus antipiretik yaitu influenza sebesar 0,90 dan kasus antigastritis yaitu anoreksia sebesar 0,88.