Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BREASTFEEDING JAUNDICE Sari, Evin Noviana; Hafizah, Hafizah; ujati, Pinjung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.18669

Abstract

Ikterus karena ASI berhubungan dengan pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul ikterus pada setiap bayi yang disusukannya. Selain itu, ikterus karena ASI juga bergantung kepada kemampuan bayi mengkonjugasi bilirubin indirek (misalnya bayi prematur akan lebih besar kemungkinan terjadi ikterus). Ikterus neonatorum bila tidak ditangani secara cepat akan menimbulkan masalah kesehatan serius yaitu kernikterus,  Kernikterus adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan bilirubin dalam otak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Efek jangka Panjang dari kernikterus adalah keterbelakangan mental, kelumpuhan selebral dan dapat menyebabkan tuli. Untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian breastfeeding jaundice. Menggunakan analisis statistik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel nya sebesar 40 orang ibu yang memiliki bayi umur kurang dari 1 bulan di wilayah kerja puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan nilai signifikan p value 0,05 dengan menggunakan spss. Hasil penelitian di dapatkan p value 0,00 yang menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan kejadian breastfeeding jaundice Bayi yang tidak mengalami ikterus cenderung lebih sering mendapakan ASI yang optimal atau sering. Semakin tinggi frekuensi pemberian ASI pada bayi baru lahir, maka resiko terjadinya ikterus akan semakin kecil.