Viariska, Ferdita Yurike
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA PRIMIGRAVIDA Viariska, Ferdita Yurike; Megawati, Megawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.23489

Abstract

Teknik pengambilan darah (phlebotomy) merupakan proses pengambilan darah dari sistem peredaran darah melalui tusukan untuk mendapatkan sampel. Pengambilan darah vena dilakukan menggunakan tourniquetsebagai alat pembendung yang berfungsi untuk melihat vena dibawah jaringan kulit. Pada orang dewasa dipakai salah satu vena adalah fossa cubiti dan pada bayi menggunakan vena jugularis superficialis atau di sinus sagitalis superior. Trombosit adalah sel berbentuk cakram dengan diameter 2-5 mm. Dalam keadaan normal, jumlah trombosit sekitar 150.000-450.000/ml darah dan masa hidupnya sekitar 1-2 minggu atau sekitar 8 hari. Trombosit terbuat dari zat fosfolipid yang penting untuk pembekuan, menjaga keutuhan pembuluh darah dan memperbaiki pembuluh darah kecil yang rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar trombosit pada pembendungan vena pada waktu 1 menit dan 2 menit. Penelitian ini dilakukan di kawasan industri MM2100, sampel yang diperoleh dari karyawan yang melakukan Medical Check Up dan didapatkan sebanyak 30 responden dan 60 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang berada di kawasan industri MM2100 dengan hasil rata – rata kadar trombosit 274.133/µl darah pada pembendungan waktu 1 menit dan rata – rata kadar trombosit 278.266/µl darah pada waktu pembendungan 2 menit. Penelitian ini menggunakan metode Paired Sample T-Test, didapatkan hasil dengan nilai sig 0.229 yang berarti tidak adanya perbedaan waktu pembendungan 1 menit dan 2 menit terhadap kadar trombosit.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA PRIMIGRAVIDA Megawati; Viariska, Ferdita Yurike
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32089

Abstract

Kehamilan risiko tinggi pada primigravida saat ini masih menjadi kasus terbanyak Kabupaten Bangka dan salah satu faktor penyumbang angka kematian ibu di Indonesia. Menurut data World Health Organizatian (WHO) (2020) bahwa Angka Kematian Ibu sebanyak 295.000 kematian di dunia. Meniliki data Puskesmas Kenanga tahun 2019 risiko tinggi primigravida sebanyak 58 kasus. Pada tahun 2020 risiko tinggi primigravida meningkat sebanyak 73 kasus. Berdasarkan data tahun 2021 sebanyak 66 kasus mengalami penurunan serta berlanjut di tahun 2022 risiko tinggi primigravida sebanyak 54 kasus. Metode penelitian menggunakan Case Control dengan sampel penelitian berjumlah 100 ibu primigravida yang terdiri dari ibu hamil primigravida berumur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun, dengan perincian sebanyak 50 orang (kasus) dan kontrol 50 orang dengan perbandingan pergan 1:1. Instrumen yang digunakan terdiri dari data sekunder dari kohort ibu dan variabel independen (kunjungan ANC, kepatuhan kosumsi tablet Fe dan Kekurangan gizi kronik (KEK) dan variabel dependen (kehamilan risiko tinggi pada primigravida). Pengolahan data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% ). Hasil Penelitian menemukan faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian kehamilan risiko tinggi pada primigravida diwilayah puskesmas kenanga tahun 2022 adalah kunjungan ANC kepatuhan kosumsi tablet Fe Kekurangan gizi kronik Dalam menentukan program-program untuk mendukung penurunan angka kematian ibu salah satunya melalui deteksi dini kehamilan risiko tinggi pada primigravida. Penyusunan rencana kegiatan akan lebih baik jika melakukan revisi program lama dengan memasukan kegiatan yang baru untuk meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil di wialaayah kerjanya.