Meskipun remaja putri di PMB S Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang mengetahui bahwa meminum air kelapa hijau dan melakukan kompres air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dismenore, namun mereka belum menerapkannya sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi dismenore primer yang dialami. Sebagian besar dari remaja putri tersebut hanya mengonsumsi obat saja untuk meredakan nyeri dismenore yang dirasakan. Padahal, dismenore primer yang tidak diatasi dengan baik dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak negatif pada prestasi akademis, kualitas tidur, serta kondisi psikologis seperti kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas air kelapa hijau dan kompres air hangat dalam mengurangi dismenore primer pada remaja putri, sehingga dapat menjadi solusi alternatif yang mudah dan terjangkau untuk mengatasi masalah dismenore primer secara mandiri.Metode pengumpulan data dengan cara pengkajian yaitu wawancara untuk menggali data yang di butuhkan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan pada remaja putri dengan dismenore primer. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah 2 responden yaitu remaja yang mengalami dismenore primer dengan membandingkan secara langsung terhadap respon dari air hijau dan kompres air hangat .Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2024 sampai 10 Februari 2024 dan 9 Februari sampai 11 Februari 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengurangan skala nyeri setelah diberikan air kelapa hijau. Kemudian kesimpulan dalam penelitian adalah diperoleh hasil yang signifikan dalam mengurangi dismenrore primer, yaitu minum air kelapa hijau 1-3 hari menstruasi, karena didapat hasil pengurangan nyeri dari skala 4 menjadi skala 2.