Siagian, Angelika Sio
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI DAN KARAKTERISTIK BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) MENGGUNAKAN ALAT SONIKASI SEBAGAI ANTIDIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH Silalahi, Laura Novi; Pratama, Irza Haicha; Meutia, Rena; Siagian, Angelika Sio; Chaniago, Syahdina Saufa Yardha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28017

Abstract

Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai oleh resistensi terhadap insulin, sekresi insulin yang tidak mencukupi, atau keduanya. Salah satu metode pengobatan yang dapat digunakan adalah penggunaan tanaman tradisional, seperti biji ketumbar. Flavonoid yang terdapat dalam biji ketumbar diduga memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian formulasi ekstrak biji ketumbar (Coriandrum Sativum L.) terhadap penurunan kadar gula darah, serta menentukan konsentrasi ekstrak biji ketumbar yang paling efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang menggunakan metode Post Test Only Control Group Design, terdiri dari 5 kelompok perlakuan. Kelompok I diberi kontrol negatif (aquadest), kelompok II diberi kontrol positif (metformin), sedangkan kelompok III, IV, dan V menerima ekstrak biji ketumbar dengan dosis masing-masing 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB. Penelitian ini dilakukan pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar yang berusia 2-3 bulan. Hasil analisis uji fitokimia menunjukkan adanya beberapa kandungan fitokimia, seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin dalam ekstrak biji ketumbar. Pemberian ekstrak biji ketumbar pada dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB selama 21 hari mampu mengurangi kadar gula darah, baik pada pengukuran gula darah sewaktu maupun puasa. Namun, dosis 800 mg/kgBB menunjukkan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kontrol positif (Metformin 500 mg), penggunaan metformin lebih efektif daripada ekstrak biji ketumbar pada dosis 800 mg/kgBB.