Itheng Lestari, Fatonah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kemampuan Mengontrol Marah pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Di Rehabilitasi Napza Itheng Lestari, Fatonah; Fahrizal, Yanuar; Baroroh
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.28255

Abstract

Napza adalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya yang merupakan zat atau obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis ataupun semi sintetis, yang dapat menimbulkan efek hilangnya rasa, perasaan senang, rileks, percaya diri, nyeri berkurang dan dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Penyalahgunaan Napza merupakan salah satu permasalahan yang saat ini menjadi isu serius di Indonesia. Prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2023 sebesar 1,95%. Penyalahgunaan narkoba dapat berdampak pada otak sehingga menyebabkan gangguan mood yang berhubungan dengan stres dan emosi. Relaksasi otot progresif (ROP) adalah terapi perilaku dengan melakukan relaksasi otot-otot dengan cara melakukan ketegangan pada otot lalu melakukan relaksasi yang berulang-ulang untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif untuk mengontrol marah. Metode dalam penelitian ini menggunakan laporan kasus dengan pre-post experimental. Subjek yang digunakan seorang pasien dengan resiko perilaku kekerasan di Rehabilitasi Napza. Alat untuk pengumpulan data menggunakan Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif selama 3 minggu terjadi penurunan nilai BPAQ yang artinya terjadi penurunan sikap agresif pada pasien. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien dengan masalah keperawatan risiko perilaku kekerasan di bangsal rehabilitiasi napza.