Diabetes mellitus adalah suatu gangguan metabolik yang terjadi karena kelainan dari sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. DRPs adalah keadaan terkait dengan pengobatan yang berpotensi menyebabkan kegagalan terapi obat dan terjadi secara nyata ataupun potensial yang dapat mengganggu outcome terapi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian dari jenis kategori DRPs pada pasien diabetes mellitus tipe 2 meliputi ketidaktepatan pemilihan obat, interaksi obat, dosis obat kurang, dan dosis obat lebih di RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo tahun 2022 pada pasien rawat jalan. Metode observasional digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data rekam medis secara retrospektif dan menganalisis data rekam medis secara deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan syarat data yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini mencakup data rekam medik lengkap pasien diabetes mellitus tipe 2 yaitu nomor rekam medis, diagnosis, jenis kelamin, obat-obatan yang diresepkan meliputi nama obat, dosis, dan frekuensi pemberian. Sampel pada penelitian ini yaitu sejumlah 131 pasien. Tidak semua kasus dapat dianalisis pada kategori ketidaktepatan pemilihan obat. Sebanyak 52 pasien (39,70%) yang memiliki data gula darah dikonversi ke HbA1c selanjutnya dapat dianalisis menurut algoritma terapi. Berdasarkan hasil identifikasi DRPs pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di instalasi rawat jalan RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo tahun 2022 ini diperoleh ketidaktepatan pemilihan obat sebesar 12 kasus (9,16%), tidak ditemukan kasus dosis obat kurang (0%), dosis obat lebih 21 kasus (16,03%) dan interaksi obat tingkat minor sebesar 6 kasus (4,88%), moderate sebesar 43 kasus (34,96%), dan major sebesar 1 kasus (0,81%).