Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN HIPERTENSI BERDASARKAN TEORI P-PROCESS Lilawati, Indana; Muthmainnah, Muthmainnah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31243

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana tekanan darah dalam batas normal meningkat diatas 140mmHg sistolik dan diastolik mencapai 90mmHg. Masalah utama di Desa Sukosari adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) dan dilanjutkan untuk penyebaran kuesioner daftar lima penyakit prioritas yang hasilnya adalah penyakit hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media audio visual terhadap peningkatan pengetauan hipertensi pada masyarakat yang telah dikembangkan pada program Bersama Sukosari Melawan Hipertensi (BERANI). Metode penelitian menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pre post test design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling. Sasaran pada sampel 15 peserta dengan rentang usia 45-65 tahun yang terkena hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebesar 2,06 mean difference pada kelompok sasaran sebelum dan sesudah intervensi program BERANI, sebelum intervensi jumlah responden yang menjawab benarĀ  sebanyak 4 orang dan setelah intervensi jumlah responden menjawab benar sebanyak 11 orang. Simpulan dari penelitian maka terjadi peningkatan nilai dalam menjawab pretest dan post test terkait pengertian, pengendalian, dan gejala hipertensi sebesar 47%. Artinya media audio visual efektif menjadi stimulus untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait menanggulangi penyakit hipertensi dan merubah kebiasaan hidup yang lebih baik lagi. Petugas puskesmas Ngrandu perlu untuk memonitoring dan evaluasi setiap saat serta dapat disinergritaskan dengan kegiatan posbindu dan posyandu lansia.