Gultom, Rafael Maranatha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERIAN DIET DIABETES MELITUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN TUBERCULOSIS, HIPERBILIRUBINEMIA DAN CHOLELITHIASIS Gultom, Rafael Maranatha; Isaura, Emyr Reisha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31750

Abstract

Diet merupakan salah satu cara menjaga pola makan yang sehat. Yang terpenting adalah pembagian proporsi yangseimbang antara berbagai kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan tubuh. Pengaturan diet penyakit diet penyakit Diabetes Mellitus untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makannya. Prinsip diet Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan tetap menjaga pola makan sesuai dengan aturan jumlah, jenis, dan jadwal makan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses asuhan gizi klinis pada pasien diabetes melitus dengan tuberculosis, hiperbilirubinemia, dan cholelithiasis. Pengambilan studi kasus pada pasien rawat inap di RS X Surabaya yang dilakukan pada Oktober 2023. Monitoring dan evaluasi dilakukan selama tiga hari pada tanggal 17, 18, dan 19 Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik dengan melakukan pengkajian gizi terhadap satu pasien rawat inap di Rumah Sakit X Surabaya pada Oktober 2023. Ditemukan hasil bahwa rata-rata asupan normal meskipun terdapat asupan zat gizi makro yang belum memenuhi target kebutuhan harian dari intervensi yang diberikan. Kondisi fisik klinis pasien mulai membaik meskipun pasien masih mual. Pemberian tekstur makanan pada pasien diberikan berdasarkan syarat diet dalam bentuk biasa untuk mempermudah penerimaan asupan makanan pasien yang dilakukan monitorin terkait asupan makanannya. Diet diabetes melitus dapat dilanjutkan untuk memperbaiki kondisi pasien dan pola makan pasien. Pembatasan gula dilakukan dengan upaya tidak memicu kenaikan gula darah. Pemberian zat gizi yang lain seperti karbohidrat, protein, dan lemak perlu diberikan sesuai jenis dan kebutuhan pasien untuk menghindari komplikasi dan memperparah kondisi pasien.