Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa. Salah satu permasalahan yang banyak menjadi perhatian adalah perilaku seks bebas pranikah di kalangan remaja. Berdasarkan data Riskesdas 2018, di Indonesia terdapat remaja perempuan usia 10-19 tahun pernah hamil 58,8% dan 25,2% sedang hamil, dengan proporsi terbesar berada di wilayah pedesaan.kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita di bawah usia 20 tahun.Penyebab kehamilan remaja adalah kurangnya pendidikan seks atau pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap permisif dalam lingkungan sosial, dampak negatif perkembangan teknologi dan pengaruh teman. dan pola asuh orang tua. Upaya peningkatan kesadaran terhadap kehamilan remaja perlu didorong dengan menunda hubungan seks dini, memberikan konseling dan informasi pencegahan kehamilan remaja.. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini merupakan literature review. Pencarian artikel nasional dan internasional memakai database yang sesuai yaitu google scholar, pubmed science direct dengan pengecekan indeks melalui SINTA dan Scopus.Artikel kemudian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan yaitu terbit 5 tahun terakhir (dari tahun 2019-2023), artikel original, artikel dapat di akses secara penuh. Sehingga menghasilkan total 6 artikel. Hasil penelitian dari 6 artikel yang mencakup 4 artikel jurnal nasional dan 2 artikel jurnal internasional. Menunjukan ada hubungan pengetahuan dan perilaku seks bebas, bahwa kurangnya pengetahuan tentang seks bebas dan seringkali penyebab dari perilaku yang beresiko dilakukan remaja sehingga berakibatkan kehamilan yang tidak di inginkan dan kurangnya sumber informasi yang diperoleh remaja kurang dipahami secara luas.