HIV adalah virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS atau Aquired immune deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Berdasarkan data SDKI (2017) didapat bahwa sebanyak 657 (61,17%) melakukan hubungan seks pranikah dan berpengetahuan kurang sebanyak 601 (55,96%) untuk semua umur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia 15-19 tahun menggunakan data SDKI 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dilakukan menggunakan data sekunder dari data SDKI 2017 dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja usia 15-19 tahun yang memenuhi kriteria berjumlah 873 sampel. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Setelah melakukan analisis dengan mempertimbangkan beberapa variabel pengontrol, didapakan hasil dari uji regresi logistik menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh variabel keterpaparan sumber informasi, daerah tinggal, dan pendidikan, remaja dengan pengetahuan kurang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku seks pranikah (OR = 1,73, p = 0,001). Variabel keterpaparan sumber informasi juga signifikan dengan OR sebesar 1,43 (p = 0,018), sementara daerahn tinggal dan pendidikan tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap perilaku seks pranikah. Kesimpulan secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pengetahuan yang kurang dan keterpaparan terhadap informasi lebih mempengaruhi perilaku seks pranikah pada remaja dibandingkan dengan variabel daerah tinggal dan pendidikan.