Lanjut usia (lansia) atau yang disebut dengan gerontik adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Penyakit yang dapat dialami oleh seorang lansia cukup kompleks seiring dengan perubahan yang dialami secara biologis atau psikologis, salah satunya yaitu Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus atau kencing manis didefinisikan sebagai suatu penyakit gangguan metabolisme kronis yang dapat ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan karena defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan gerontik pada klien Diabetes Mellitus dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah menggunakan terapi senam diabetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada 2 klien dengan penyakit dan masalah keperawatan yang sama dan dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Hasil responden setelah dilakukan asuhan keperawatan berupa senam diabetik selama15-30 menit selama 7 hari berturut-turut yaitu pada klien 1 masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi pada hari ke 4 dengan GDA : 176 mg/dL menunjukkan mulai stabil tetapi masih dalam keadaan dipantau, sedangkan klien 2 masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian pada hari ke 1-6 dengan nilai GDA : 262 mg/dL menunjukkan kadar glukosa sudah dibatas normal dan masih dipantau. Hasil dari penelitian ini adalah senam diabetik efektif menurunkan kadar glukosa darah pada lansia dengan Diabetes Mellitus apabila dilakukan dengan frekuensi teratur dan berulang.