Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Dietary pattern adherence in patients with type II diabetes mellitus Tiara Fatma Pratiwi; Achmad Wahdi; Novia Susanti; Hakim Tobroni HR; Rickiy Akbaril Okta Firdaus
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 7 No. Special Edition (2021): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.751 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v7iSpecial Edition.264

Abstract

Aims : Modern lifestyle with many choices of food menus that contain high glucose results in non-adherence to diet in patients with diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the description of dietary non-compliance in patients with type II diabetes mellitus. Design : This type of research is descriptive research. The population is 50 people at the age of 30-60 with a sample of 46 respondents. Methdos : The independent variable is non-adherence to diet in patients with type II diabetes mellitus. The research instrument used a diet questionnaire and analyzed with descriptive frequency. Results : : The results showed that from 46 respondents, most (63.0%) had a diet with low adherence. Conclusions : Patients with Type II Diabetes Mellitus in RT 02 Wonokromo mostly have a low level of adherence and are expected to add insight and knowledge about dietary adherence in people with diabetes mellitus and further research can be developed based on other factors in the hope of new insights.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ANAK PEREMPUAN USIA 9-12 TAHUN DALAM MENGHADAPI MENARCHE: THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF 9-12 YEARS OLD GIRL IN DEALING WITH MENARCHE Utari, Sri Defi; Pratiwi, Tiara Fatma; Wahdi, Achmad
WELL BEING Vol 8 No 2 (2023): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v8i2.200

Abstract

Menarche merupakan hal normal bagi seorang wanita, tetapi akan menjadi masalah apabila kurangnya pengetahuan. Maka dari itu, perlu diberikannya health education agar dapat memperhatikan kesehatan pada saat menstruasi sehingga risiko terjadinya penyakit reproduksi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education terhadap tingkat pengetahuan pada anak perempuan usia 9-12 tahun dalam menghadapi menarche di Madrasah Ibtidaiyah Madinatul Ulum Tembelang Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental menggunakan pendekatan “one-group pretest-posttest design.” Populasi pada penelitian ini adalah anak perempuan usia 9-12 tahun yang belum mengalami menarche dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 58 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan metode penelitian slide power point dan pop up book. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Paired T-test. Hasil uji statistik dengan menggunakan Paired Sample T Test dengan nilai signifikansi p value = 0,000 < 0,05 bermakna H1 diterima, yang artinya ada pengaruh health education terhadap tingkat pengetahuan pada anak perempuan usia 9-12 tahun dalam menghadapi menarche. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh health education terhadap tingkat pengetahuan anak perempuan usia 9-12 tahun dalam menghadapi menarche di Madrasah Ibtidaiyah Madinatul Ulum Tembelang Jombang.
MANAJEMEN HALUSINASI UNTUK MENGURANGI MASALAH GANGGUAN PERSEPSI SENSORI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SINGGAH AL HIDAYAH MOJOKERTO : STUDI KASUS : studi kasus Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Wijaya, Arif; Pratiwi, Tiara Fatma; Sholihah, Mar Atus
WELL BEING Vol 8 No 2 (2023): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v8i2.215

Abstract

Hallucination are a condition in which a person experience changes in the number and pattern of external and internal stimuli accompanied by decreased or exaggerated response or damage responses to stimuli .(Stuart & Laraia, 2005 dalam Muhith 2018). The provision of hallucination management interventions to minimize the appearance of hallucinations can be done by teaching patients to rebuke hallucinations when they appear. This study was conducted by involving 2 respondents from Al Hidayah Mojokerto Halfway House with problems of sensory perception disorders, auditory hallucinations. Researchers conducted nursing care, namely hallucination management by applying SP 1 to SP 4 with outcome criteria guided by SLKI. Nursing care for 7 days from both clients obtained the results of verbalization hearing whispers quite decreased, sensory distortion decreased enough, hallucinatory behavior decreased enough, suspicion decreased enough, pacing decreased enough, response according to stimulus improved enough, concentration improved enough, and orientation improved enough. From the results of the study, it can be concluded that the application of hallucinatory management interventions can reduce hallucinatory signs and symptoms if done routinely and correctly, and can be one way for clients to control their hallucinations.
STUDI KASUS: EFEKTIVITAS RELAKSASI GENGGAM JARI DAN BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST OP APENDIKTOMI [CASE STUDY: THE EFFECTIVENESS OF FINGER GRIP RELAXATION AND BACK MASSAGE ON PAIN INTENSITY IN POST-APPENDECTOMY PATIENTS] Erita, Chyntiya Ananda; Pratiwi, Tiara Fatma; Wahdi, Achmad; Roni, Faishol; Fitriyah, Erna Ts.
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v11i2.7554

Abstract

Appendectomy is a surgical procedure that involves an incision to remove an inflamed appendix. This surgical procedure can cause patients to experience pain due to the incision and tearing of tissue in the abdominal wall. If the pain is not addressed, it can interfere with the healing process, increase stress, and potentially affect the pulmonary, cardiovascular, gastrointestinal, and immune systems. This study aims to determine the effectiveness of finger grip relaxation and back massage in post-operative appendectomy patients with acute pain nursing problems. This research design is a case study involving two participants post-operative appendectomy patients with acute pain nursing problems. Nursing care was provided for three consecutive days using the interventions of finger grip relaxation and back massage with the pain scale measurement used as the Numeric Rating Scale (NRS). The results of the study showed that the acute pain problem was resolved by the third day, with patient 1's pain scale decreasing from 5 on the first day to 3 on the third day, and patient 2's pain scale decreasing from 6 to 4 on the third day. Finger grip relaxation and back massage can be applied as additional therapy to reduce pain intensity in post-operative appendectomy patients by providing physical and mental relaxation, thus relieving pain.BAHASA INDONESIA Apendiktomi merupakan proses pembedahan dengan cara disayat untuk mengangkat apendiks yang meradang. Tindakan pembedahan ini dapat menyebabkan penderitanya merasakan nyeri akibat dari insisi yang disebabkan oleh robeknya jaringan pada dinding perut. Apabila nyeri tidak diatasi maka dapat mengganggu proses penyembuhan, meningkatkan stress, dan dapat mempengaruhi sistem pernafasan, kardiovaskuler, gastrointestinal, dan imunologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas relaksasi genggam jari dan back massage pada pasien post op apendiktomi dengan masalah keperawatan nyeri akut. Desain penelitian ini adalah studi kasus menggunakan dua partisipan pasien post op apendiktomi dengan masalah keperawatan nyeri akut, dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari berturut-turut menggunakan intervensi relaksasi genggam jari dan back massage dengan pengukuran skala nyeri yang digunakan yaitu Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan masalah nyeri akut teratasi pada hari ketiga dengan skala nyeri pasien 1 pada hari pertama skala nyeri 5 menurun ke skala 3 pada hari ketiga dan pasien 2 dari skala nyeri 6 menurun ke skala 4 pada hari ketiga. Relaksasi genggam jari dan back massage dapat diterapkan sebagai terapi tambahan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post op apendiktomi karena memberikan relaksasi fisik dan mental sehingga mampu meredakan nyeri. 
PENERAPAN TERAPI TEKNIS NAPAS BUTEYKO DAN POSISI ORTHOPNEA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAPAS PADA PASIEN ASMA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG GATOTKACA RSUD JOMBANG : STUDI KASUS Utari, Sri Defi; Camelia, Dina; Pratiwi, Tiara Fatma; Wahyudi, Yuyud; Fitriyah, Erna Ts
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37180

Abstract

Asma adalah suatu penyakit di mana terjadinya inflamasi kronik pada saluran pernapasan sehingga dapat meningkatkan hiperresponsif jalan napas dengan gejala berupa mengi, sesak napas, batuk pada malam hari hingga dini hari, serta dada yang terasa berat. Pasien asma yang mengalami kekambuhan akan mengalami sesak napas sehingga dapat diterapkan terapi non farmakalogi seperti Teknik Napas Buteyko dan Posisi Orthopnea. Tujuan penelitian mampu melakukan penerapan intervensi Teknis Napas Buteyko dan Posisi Orthopnea pada pasien asma dalam mengatasi masalah Pola Napas Tidak Efektif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan pendekataan asuhan keperawatan, subyek yang digunakan yaitu dua pasien asma dengan masalah pola napas tidak efektif. Penelitian dilakukan selama 3 hari menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian, menentukan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan sesak napas pada pasien pertama hari kesatu ditemukan RR 26x/menit menurun pada hari kedua menjadi 22x/menit dan pada hari ketiga pasien sudah tidak sesak ditemukan RR 18x/menit, sedangkan pada pasien kedua hari kesatu ditemukan RR 26x/menit menurun pada hari ketiga menjadi 20x/menit. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan terkait terapi posisi othopnea dan teknis napas buteyko dapat diterapkan pada pasien asma dengan sesak napas pada masalah pola napas tidak efektif.
PENGARUH HYDROTHERAPY AIR HANGAT GARAM DI KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI: THE EFFECT OF WARM SALT WATER HYDROTHERAPY ON LOWERING BLOOD PRESSURE IN ELDERLY INDIVIDUALS WITH HYPERTENSION Roni, Faishol; Wijaya, Arif; Fitriyah, Erna Ts; Pratiwi, Tiara Fatma; Kusumaningtyas, Putri
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.281

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah lebih tinggi dari batas normal yaitu sistole > 140 mmHg dan diastole > 90 mmHg, jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, gagal ginjal. Maka, perlu diberikan penanganan dengan terapi nonfarmakologi yaitu hydrotherapy air hangat dengan campuran garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hydrotherapy air hangat dengan campuran garan di kaki terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia (lansia) dengan hipertensi di PSTW Pare Kediri Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment menggunakan pendekatan “one-group pretest-posttest design”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lanjut usia (lansia) yang mengalami hipertensi dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 34 responden. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pre-test 156/96 mmHg dan post-test 148/88 mmHg. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sphygmomanometer, stetoskop, lembar observasi. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan paired t-test dengan nilai signifikan p-value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh hydrotherapy air hangat dengan campuran garan di kaki terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia (lansia) dengan hipertensi di PSTW Pare Kediri Jombang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian yang sama untuk permasalahan kesehatan yang lain seperti edema, nyeri sendi dan otot atau menggunakan kombinasi dengan bahan lain seperti serai, jahe
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ARTHRITIS GOUT PADA LANSIA DI DESA POJOK KULON, DUSUN POJOK KULON, KEC. KESAMBEN, KAB. JOMBANG: THE EFFECT OF BAY LEAF DECOCTION THERAPY ON THE REDUCTION OF GOUT ARTHRITIS LEVELS ON THE ELDERLY IN POJOK KULON VILLAGE, DUSUN POJOK KULON, KEC. KESAMBEN, KAB. JOMBANG Noraveri, Etika Dwi; Wijaya, Arif; Sudarso; Pratiwi, Tiara Fatma; Camelia, Dina
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.288

Abstract

Penyakit arthritis gout merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh yang mengakibatkan nyeri sendi. Penanganan yang kurang tepat dapat menyebabkan bahaya, sehingga dibutuhkan penatalaksanaan yang tepat salah satunya menggunakan obat herbal dengan terapi rebusan daun salam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia di Desa Pojok Kulon, Dusun Pojok Kulon. Desain penelitian menggunakan analitik pra-eksperimental dengan pendekatan “one-group pre- post test design”. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia yang mengalami arthritis gout, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 30 responden. Instrumen penelitian pemberian air rebusan daun salam dengan lembar observasi dan pengukuran asam urat menggunakan GCU. Uji statistic penelitian menggunakan Paired T-Test. Hasil penelitian sebelum pemberian terapi rebusan daun salam seluruh lansia memiliki kadar asam urat tidak normal sebanyak 30 lansia (100%). Setelah pemberian air rebusan daun salam setiap pagi selama 5 hari, hampir seluruh lansia memiliki kadar asam urat normal sebanyak 22 lansia (73,3%). Uji statistik paired t-test didapatkan nilai p = 0,000 < 0,005, maka H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh pemberian terapi rebusan daun salam terhadap penurunan kadar arthritis gout pada lansia di Desa Pojok Kulon, usun Pojok Kulon
PENERAPAN KOMPRES AIR GARAM HANGAT PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS: APPLICATION OF WARM SALT WATER COMPRESSES IN RHEUMATOID ARTHRITIS PATIENTS WITH CHRONIC PAIN NURSING PROBLEMS Arifillah, Farid Jafar; Camelia, Dina; Pratiwi, Tiara Fatma; Wijaya, Arif; Fitriyah, Erna Ts
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.290

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan peradangan berkepanjangan pada sendi dan mengakibatkan nyeri yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien rheumatoid arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis  dengan menggunakan terapi kompres air garam hangat di UPT PSTW Jombang. Metode yang digunakan yaitu desain diskriptif studi kasus dengan metode asuhan keperawatan. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 pasien yang memiliki rheumatoid arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis, penelitian dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut dengan intervensi kompres air garam hangat selama 15 – 20 menit dan sebelum maupun sesudah pemberian kompres hangat diukur skala nyeri menggunakan NRS, menggunakan pengumpulan data yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosa, membuat intervensi, melakukan implementasi, dan mengevaluasi. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pemberian terapi kompres air garam hangat dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi nyeri kronis, nyeri mulai berkurang atau turun di hari ke 4 dari skala nyeri 6 turun menjadi skala nyeri 4. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres air garam hangat dapat dijadikan terapi non farmakologi pada pasien dengan rheumatoid arthritis yang mengalami masalah keperawatan nyeri kronis sehingga pasien terhindar dari kelumpuhan
Pengaruh Health Education Vulva Hygiene Dengan Audio Visual Dan Media Cetak (Booklet) Terhadap Pengetahuan Tentang Fluor Albus Pada Remaja di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Tambakberas Jombang Eka Sofia Larasati; Erna Ts; Faishol Roni; Leo Yosdimyati; Tiara Fatma Pratiwi
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v13i2.23218

Abstract

Abstract Vaginal discharge is one of the reproductive health problems experienced by young women. the causes and prevention of vaginal discharge which, if not treated properly, can be fatal.This study aims to determine the effect of health education on vulva hygiene using audiovisual and print media on knowledge about preventing fluoride in adolescents at Pondok Al Muhajirin 2 Tambakberas Jombang. The type of research used was pre-experimental using a "one-group pretestposttest design" approach. The population in this study were students of Al Muhajirin Islamic Boarding School 2 Tambak Rice Jombang in 2024 aged 10-19 years, totaling 52 children. The research instrument used was a questionnaire with audiovisual research methods and print media (booklets). The statistical test in this study used the Wilcoxon Test. The results of statistical tests using the Wilcoxon test with a significance value of p value = 0.000 < 0.05 means that H1 is accepted, which means there is an influence of health education on vulva hygiene with audiovisual and print media on knowledge about preventing fluor albus in adolescents. The results of the research show that there is an influence of health education on vulva hygiene with audiovisual and print media on knowledge about preventing fluoride in adolescents at Pondok al Muhajirin 2 Tambakberas Jombang. It is hoped that future researchers can use a larger sample size and utilize new information media. Keywords: health education, level of knowledge, fluor albus
Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Insomnia Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Pola Tidur Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Progresif di UPT PSTW Kabupaten Jombang Luisa Wijaya Suryaning Ayu; Tiara Fatma Pratiwi; Dina Camelia; Faishol Roni; Arif Wijaya
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v13i2.23220

Abstract

Abstract Insomnia is a sleep disorder, difficulty maintaining sleep patterns and very poor sleep quality experienced by individuals, if not controlled properly it will cause sleep pattern disorders. If this is not treated, it can cause various complications. This study aims to carry out gerontic nursing care for insomnia clients with sleep pattern disorders using progressive muscle relaxation therapy. The design of this research is a case study with a nursing process approach on 2 clients with the same illness and nursing problems for 7 consecutive days. The results of the study showed that after nursing care there was a decrease in the scale of sleep patterns before progressive muscle relaxation therapy was carried out, it was 5 and after progressive muscle relaxation therapy it decreased to 1 on day 7. The conclusion of this study is that Progressive Muscle Relaxation therapy can be used as a non-pharmacological therapy for Prevent a decrease in sleep quality in insomnia patients. It is hoped that the results of this case study will be useful as additional theory and additional material for providing non-pharmacological nursing actions in overcoming sleep pattern disorders using progressive muscle relaxation therapy in insomnia patients with sleep pattern problems. Keywords: Elderly, Insomnia, Sleep Pattern Disorders, Progressive Muscle Relaxation.