Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR RISIKO KASUS DIARE DI DESA MAELANG KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW PROVINSI SULAWESI UTARA W.Tanumang, Synthia; Latif, Fachri; E.Parerungan, Natalia; Sirapa, Nofrianus; F. Tamatampol, Reza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39127

Abstract

Diare Penyakit diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia. Kasus Diare di indonesia masih menjadi masalah utama penyebab 14,5% kematian. Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Utara melaporkan kasus diare sebanyak 2086. Kasus diare terbanyak terdapat di Kabupaten Bolaangmongondow dangan 1795 kasus. Penyebab diare dapat bersifat multifaktor, dari faktor agen, pejamu, lingkungan, dan perilaku. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Diare di Kabupaten Bolaang mongondow. Metode penelitian menggunakan Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam adalah masyarakat usia 17 tahun keatas pernah menderita diare dan masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Maelang Kabupaten Bolaanmongondow dengan perhitungan sampel minimal 80 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling analisis data menggunakan program SPSS kemudian dianalisis. Berdasarkan tingkat pengetahuan sebanyak 66.3% responden memiliki pengetahuan cukup mengenai penyakit Diare dan 33.8% Memiliki Pengetahuan Yang Kurang. Untuk Perilaku Cuci Tangan Sebanyak 72.5% Sudah Memiliki Perilaku Cuci Tangan Yang Cukup dan 27.5% Memiliki Perilaku Cuci Tangan Kurang. Terkait Hygiene Dan Sanitasi Makanan/Minuman Sebanyak 63.7% Memiliki Hygiene Dan Sanitasi Makanan/Minuman yang Cukup dan 36.3% Kurang. Semua Responden sudah menggunakan jamban leher angsa dan memiliki septic tank, dan sebnayak 73.8% responden memiliki tempat sampah dalam rumah dan 45% jenis tempat sampah terbuka, Sedangkan yang memiliki tempat sampah diluar rumah sebanyak 31.3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, hygiene dan sanitasi makanan/minuman dengan kejadian diare, serta tidak ada hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene, perilaku cuci tangan dengan kejadian diare (p  > 0,05).